Mahfud MD memberikan pandangannya dan meyakini ada permainan hukum di balik kasus Vina Cirebon.
Komentar tersebut disampaikan Mahfud dalam chanel YouTube-nya Mahfud MD Official yang tayang, Selasa (11/6/2024).
Mahfud MD menganggap kasus ini menjadi rumit untuk diselesaikan.
Sehingga, dirinya berharap calon presiden terpilih, Prabowo Subianto dapat membantu menuntaskan kasus yang menjadi bulan-bulanan pembahasan publik ini.
"Kalau Pak Prabowo mau menyelesaikan kasus ini, nggak akan merugikan posisi politik dia ataupun posisi ekonominya dia kok, ini (persoalan) kriminal jahat," harap Mahfud, dikutip dari Tribunnews.com.
Namun, ucapan Mahfud MD tersebut malah membuat elite Gerindra geram.
Pasalnya, Mahfud MD menyatakan kasus itu bisa diselesaikan dalam waktu 7 hari saja.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menyebutkan pernyataan Mahfud MD hanya omong kosong.
Menurutnya, karir Mahfud MD juga sudah selesai alias game over sehingga tidak usah banyak komentar lagi.
Mahfud MD menilai penanganan kasus ini bukan hanya berbicara soal ketidakprofesionalan aparat penegak hukum dalam menyelesaikan perkara.
Menurut mantan calon wakil presiden (cawapres) itu, ada semacam permainan hukum di balik peristiwa ini.
"Saya berpikir ini bukan sekadar unprofesional, tapi ada permainan."
"Kalau ada perlindungan kepada seseorang atau (untuk) mendapatkan bayaran dari seseorang untk mengaburkan kasus itu sudah menjadi permainan yang jahat, saya cenderung (berpikir) ini lebih dari unprofesional tapi ada permainan," ungkap Mahfud.
Mahfud menilai kasus ini menjadi rumit untuk diselesaikan.
Beberapa hal yang diperhatikan Mahfud yakni saat polisi merilis tiga buron pelaku kasus Vina Cirebon setelah filmnya viral.
Hal lain yang membuat Mahfud heran adalah penangkapan Pegy Setiawan, pelaku buron.
Menurut Mahfud, publik beranggapan Pegy yang ditangkap bukan pelaku sebenarnya.
Termasuk tentang penarikan informasi soal jumlah buron kasus Vina Cirebon yang ternyata hanya berjumlah satu orang.