"Kacamata apa maksudnya?" lanjut Hakim.
"Kacamata Pak Menteri," terang Yunus.
Yunus mengetahui pembelian tersebut dari mantan ajudan SYL bernama Panji Hartanto.
Namun demikian, ia mengaku tidak mengetahui model kacamata yang dibeli tersebut.
"Kacamata baca seperti ini atau kacamata fesyen?" tanya Hakim.
"Kurang paham, Yang Mulia," ucap Yunus.
"Permintaan dari siapa kacamata itu?" tanya Hakim.
"Biasanya Panji ke Pak Isnar. Pak Menteri pernah, untuk Ibu juga pernah," jawab Yunus.
Mantan Kepala Bagian Rumah Tangga Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Abdul Hafidh, mengungkapkan biaya khitanan cucu SYL yang ditanggung oleh Kementan.
"Biaya sunatan dan ultah [ulang tahun] anaknya?" tanya hakim anggota, Ida Ayu Mustikawati, dalam persidangan.
"Iya, Yang Mulia," jawab Hafidh.
"Sunatan siapa?" tanya hakim Ida.
"Anaknya [Kemal Redindo], Yang Mulia," tutur Hafidh.
Hafidh juga mengatakan, Kementan mengeluarkan uang untuk acara ulang tahun cucu SYL.
Hanya saja, lagi-lagi Hafidh mengaku tak ingat berapa nominal yang dikeluarkan untuk ulang tahun dan khitanan tersebut.
"Cukup lumayan, Yang Mulia," ujar Hafidh.
Namun, ia memastikan nominal untuk biaya khitanan cucu SYL tak sampai ratusan juta rupiah.
"Lumayannya ada berapa? Rp100 juta? Rp200 juta?" tanya hakim.
"Enggak sampai, Yang Mulia," jawab Hafidh.
"Tidak sampai?" tanya hakim memastikan.
"Tidak sampai kalau enggak salah, Yang Mulia," ungkapnya.