Ia juga sudah mencoba mendaftar menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di Badan Narkotika Nasional (BNN) sekitar tahun 2012, 2013, dan 2014, namun selalu gagal.
Nama Danar juga sempat masuk di dalam seleksi Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) pada tahun 2022, namun lagi-lagi gagal.
Pengabdian panjang Danar berawal sejak SK awal 2009 sebagai full timer merangkap humas dan penyuluh di sekretariat BNK alias Badan Narkotika Kabupaten Sukoharjo dengan SK Ketua BNK Wakil Bupati Sukoharjo saat itu Mohamad Toha.
Baca: Ketika THL di Sukoharjo Berubah Menjadi Spider-Man: Pagi–Siang Kerja, Sore Lakukan Aksi Mulia
Selama pengabdiannya, Danar juga sudah pernah mendapatkan banyak penghargaan mulai dari penghargaan Gubernur di tahun 2010 dan SCTV Awards sebagai pejuang sejati di tahun 2012.
Selain itu, ia juga pernah mendapat penghargaan nasional dari Presiden RI kala itu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang diwakilkan oleh Wapres saat itu Boediono di tahun 2014 sebagai pegiat antinarkoba terbaik di se-Indonesia.
Penghargaannya tak berhenti di situ, pada tahun 2016, Danar terpilih juga sebeagai sosok profil pilihan pembaca Kompas nasional, terpilih menjadi motivator muda revolusi mental oleh Kementerian PMK pada tahun 2017, mendapat penghargaan dari Komisi III DPR RI sebagai pejuang antinarkoba tahun 2020, dan mendapat penghargaan pahlawan warga masa pandemi dari Narasi TV di tahun 2022.
Pada 22 Desember 2023 Danar mendapat undangan dari Badan Kepegawaian Pemkab Sukoharjo untuk pembekalan pemberkasan dan sekaligus penjelasan bahwa ia lolos resmi sebagai ASN PPPK Sukoharjo.
Danar meraih skor nilai 430 dan menjadi urutan pertama alias skor terbanyak di formasinya.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini