BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada akan peningkatan curah hujan yang bervariasi di wilayah Indonesia.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan kondisi peningkatan curah hujan tersebut dipicu oleh beberapa fenomena dinamika atmosfer, seperti aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial, gelombang atmosfer Kelvin, dan dalibiltas atmosfer skala lokal.
“Kombinasi dari pengaruh atmosfer tersebut diperkirakan akan memicu timbulnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat/petir dan angin kencang,” ujar Guswanto.
Dia menambahkan, kondisi tersebut kemungkinan akan terjadi hingga 21 April 2024.
Adapun wilayah yang berpotensi mengalami hujan dengan intesitas sedang hingga lebat, disertai petir/kilat dan angin kencang yakni sebagai berikut:
- Sebagian besar Sumatera, terutama di pesisir Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
Baca: Kapan Indonesia Memasuki Musim Kemarau di Tahun 2024 ? Begini Penjelasan BMKG
- Bali
- Nusa Tenggara
- Kalimantan
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Pesisir Utara Sulawesi
- Maluku
- Maluku Utara, dan
- Sebagian Besar Papua.
Baca: Cuaca Ekstrem di Lintas Merak-Bakauheni, ASDP Imbau Pengguna Ferry untuk Atur Waktu Perjalanan
Untuk itu, BMKG memberikan imbauan kepada masyarakat berupa:
- Selalu memantau kondisi cuaca, terutama bagi pemudik yang akan kembali ke perantauan
- Mewaspadai potensi tanah longsor bagi masyarakat yang tinggal di dataran tinggi, pegunungan atu dekat dengan lereng yang curam
- Waspada terhadap banjir dan pohon tumbang akibat angin kencang.