Kedua pemimpin partai politik ini disebut-sebut akan bertemu dalam waktu dekat.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara mengenai pertemuan itu.
Menurut Dasco, pertemuan Prabowo dan Megawati akan diumumkan jika sudah ditentukan waktu yang tepat.
"Komunikasi sedang dijalankan antara kedua belah pihak, pasti media akan mendengar dan kemudian akan dikabari kalau memang sudah waktunya," ujar Dasco di rumah Prabowo, Kawasan Kertanegara, Jakarta, Rabu (10/4/2024).
Dasco menekankan bahwa pertemuan itu dimaksudkan dalam rangka silaturahmi Idul Fitri 1445 Hijriah.
Lebih lanjut, Wakil Ketua DPR RI ini enggan membeberkan soal hal yang akan dibahas nantinya dalam pertemuan Prabowo dan Megawati.
Baca: Rosan Roeslani Mondar Mandir ke Rumah Megawati Bikin Publik Kepo, Ini Kata Hasto: Ibu Cerita Banyak
"Namanya juga lebaran. Namanya silaturahmi lebaran," kata Dasco.
Sebagai informasi, menjelang hari raya Idul Fitri, kabar bakal bertemunya tokoh-tokoh politik semakin menguat.
Ada dua tokoh yang digadang kuat akan bertemu, yaitu Megawati dan Prabowo.
Namun dikabarkan pertemuan itu bakal didahului dengan pertemuan Puan dan Prabowo.
Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengungkapkan bahwa Megawati yang menugaskan Puan untuk menjalin komunikasi dengan Prabowo.
"Jadi, dari satu poin dan dua poin itu, muaranya Ibu menugaskan Mbak Puan memang untuk membangun komunikasi. Setelah membangun komunikasi, nanti Mbak Puan report," kata Said saat dihubungi, Senin (8/4/2024).
"Hasil report itulah yang akan menentukan Ibu ketua umum bertemu dengan Pak Prabowo, duduk bersama. Kan begitu," ujarnya lagi.
Baca: Ramalan Zodiak Keuangan 8-14 April 2024, Libra & Sagitarius Hati-hati, Leo Akan Dapat Kabar Gembira
Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah menegaskan, rencana pertemuan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan calon presiden pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto tak berarti partainya bergabung dengan pemerintahan 2024-2029.
"Ya pertemuan antara Bu Mega dan Pak Prabowo tidak melulu diinterpretasikan sebagai suatu pertemuan yang harus menghasilkan kesepakatan politik untuk bisa bersama-sama di dalam pemerintahan," kata Basarah di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2024).
Basarah menjelaskan, Indonesia berpedoman pada Pancasila sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara.
"Pancasila yang kita anut sebagai falsafah berbangsa dan bernegara kita pada esensinya adalah mengajarkan gotong royong," ujarnya.
Namun, dia menuturkan bahwa demokrasi gotong royong tidak harus diartikan semua bergabung dalam pemerintahan.