Salah satu korban itu merupakan saudara Habib Bahar.
Baca: Prabowo-Megawati Disebut Akan Bertemu dalam Waktu Dekat, Begini Kata Gerindra
Tak tanggung, nilai kerugian mencapai Rp 25 miliar.
Habib Bahar terlihat tenang sebelum akhirnya setelah sekira satu jam menunggu Addin tak kunjung keluar, emosi pimpinan LSM Majelis Pembela Rasulullah itu pun membuncah.
"Heh kau punya bos tipu saudara saya Rp 25 miliar. Saya sabar, saya koordinasi baik-baik. Kau telepon dia (pelaku) sekarang. Kalian tahu gilanya saya kan," bentak Habib Bahar pada sejumlah petugas sekuriti yang menjaga rumah tersebut.
Sejumlah orang di sekitar mencoba menenangkan Habib Bahar.
"Sabar, sabar. binatang. Ini Mursyid apa? Pendekar apa? Lawan saya. Dari tadi saya sabar. Woi keluar kau. Kalau pendekar keluar. Pengecut kau, saya tantang," tegasnya.
Kemarahan Habib Bahar pun akhirnya membuat masyarakat sekitar keluar rumah.
Tak lama kemudian, Habib Bahar kembali meluapkan kemarahannya.
"Pendekar apa pendekar, ayo satu lawan satu. Woi keluar kau, kalau pendekar keluar," teriak Bahar.
Tak lama berselang, pihak kepolisian pun datang ke lokasi. Awalnya polisi pun susah untuk membujuk Addin supaya keluar.
Namun, akhirnya polisi berhasil membuat Addin keluar rumah dan langsung mengamankan Addin diiringi Habib Bahar dan beberapa santrinya ke kantor polisi.
(tribunnewswiki.com/tribun network)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini