Nasib Nahas Dokter Muda di Jambi, Difitnah Curi Mobil, Dikejar Warga dan Polisi, Tewas Tabrak Kios

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses pemakaman dokter muda Dwi Fatimahyen (29) yang meninggal akibat kecelakaan tunggal usai dikejar oleh warga dan polisi.

"Warga juga teriak maling, maka petugas menyalakan sirine dan melakukan pengejaran," kata Wahyu melalui sambungan telepon, Senin (1/4/2024), dikutip dari Kompas.com.

Dalam pengejaran itu, polisi juga melakukan peringatan melalui pengeras suara (toa).

Namun, korban terus ngebut hingga masuk Kota Jambi.

Korban kemudian mengarah ke luar kota, memasuki jalan Lintas Sumatra Jambi-Riau.

Karena mobil yang dikendarai dokter muda itu tak juga berhenti, petugas sempat mengeluarkan tembakan peringatan.

Namun, korban masih memacu kencang mobilnya.

Setibanya di Desa Sekernan, Kecamatan Sekernan, mobil korban tak terkendali menghindari kendaraan lain dan terjadi kecelakaan.

Sementara itu menurut sepupu korban, Erwin, siang hari sebelum kejadian, Dwi mencari ruko untuk usaha klinik kecantikan.

Kemudian, Dwi menghubungi ayahnya dalam kondisi ketakutan karena dibuntuti orang.

Kala itu, ayah korban menyarankan agar sang putri tancap gas menghindari orang tersebut.

Namun, setelah mengebut, Dwi diteriaki oleh tiga orang dengan sebutan maling.

Mereka kemudian mengejar Dwi.

Tak lama kemudian, ada polisi di wilayah itu juga ikut mengejar karena mendengar teriakan maling dari tiga orang tersebut.

"Korban ini orangnya cemasan, gugup. Semakin dikejar oleh warga dan ada aparat juga, Dwi semakin ngebut, semakin tidak terkendali."

"Singkat cerita terjadi kecelakaan di Sekernan Muaro Jambi, kata Erwin, mengutip TribunJambi.com.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS, TRIBUNNEWS.COM)



Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer