Profil Anthony Norman Lianto, Ketua PSI Jakbar Perkosa Wanita Calon Buzzer, Pendidikannya Mentereng

Penulis: Rakli Almughni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Anthony Norman Lianto dan perempuan berinisial W.

Terlebih, ketika itu dirinya membutuhkan pekerjaan untuk membiayai kehidupannya di perantauan.

Apalagi, PSI mempunyai branding sebagai partai anak muda, sehingga membuatnya mantap menjadi bagian dari PSI.

Pada 29 November 2023, korban W diminta datang ke sebuah acara Kopi Darat Wilayah atau Kopdarwil yang diselenggarakan PSI.

"Lalu di tanggal 4 Desember 2023 saya ditawari jadi buzzer atau prajurit media sosial untuk meningkatkan elektabilitas," kata korban W dikutip dari TribunJakarta, Rabu (27/3/2024).

Baca: Isi Rumah Mewah Helena Lim, Crazy Rich PIK Tersangka Korupsi Timah, Rugikan Negara Rp271 Triliun

Selang sehari kemudian atau pada tanggal 5 Desember 2023 malam, korban W mengaku diminta datang oleh Anthony Norman ke kantor DPD PSI Jakarta Barat.

"Tapi pada saat saya datang ke sana sepi enggak ada orang enggak ada siapa-siapa," ucap korban W.

Di saat kebingungan karena mendapati kantor PSI yang sepi, tiba-tiba korban W dihubungi oleh Norman yang mengajaknya untuk makan malam.

"Dia mengarahkan saya untuk keluar dari DPD. Saya diarahkan ke tempat lain saya didrop di Indomaret dengan alasan suruh cari makan dulu karena ada makanan rekomendasi yang enak yang dia tahu,” ujar W.

Selanjutnya, korban W dijemput oleh pelaku Anthony Norman.

Alih-alih balik ke kantor DPD PSI untuk mengurus soal pekerjaan, korban W malah dibawa ke rumah pelaku.

“Tapi pas sampai sana saya dijemput sama pelaku bukan balik ke DPD untuk urusan pekerjaan, saya malah dibawa kabur ke rumahnya," ujar W.

Di rumah pelaku itulah, korban W mengaku diperkosa oleh Norman.

Meskipun saat itu, korban W dalam kondisi menstruasi, pelaku Norman tak peduli.

Setelah melampiaskan nafsunya, pelaku Norman kemudian menyekap W di dalam kamarnya hingga pagi harinya.

Korban W mengatakan pada saat terjadi pemerkosaan, dirinya sempat melihat seperti ada kamera yang terpasang di dalam kamar tersebut.

Ia pun menduga pelaku Norman sengaja memasang kamera itu untuk mengancamnya agar tidak melaporkan pemerkosaan yang dilakukannya.

"Saya mau coba kabur lewat jendela tapi diteralis besi, saya minta tolong lepasin tapi gak dibukain pintunya," kata korban W.

(tribunnewswiki.com/tribun network)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini



Penulis: Rakli Almughni
BERITA TERKAIT

Berita Populer