Tak dipungkiri bahwa media sosial menjadi sarana yang digemari oleh seluruh lapisan masyarakat dari usia muda sampai tua.
Bahkan tak terkecuali saat bulan Ramadhan seperti sekarang ini, media sosial menjadi tempat berselancar ria bagi para netizen.
Tak bisa dipungkiri, saat bermain media sosial ada saja orang yang berkata kasar hingga mengumpat online.
Mereka yang secara terang-terangan berkata kotor atau mengumpat di dunia maya tersebut.
Lalu apakah kegiatan mengumpat online bisa mengakibatkan batalnya puasa seseorang ?
Menurut informasi yang bisa diungkapkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Surakarta Musta'in Ahmad, mengenai umpatan yang dilontarkan di media sosial tidak akan membatalkan puasa.
Dilansir oleh TribunnwsWiki dari Kompas.com, dalam wawancara tersebut Ahmad menerangkan jika mengumpat baik langsung atau lewat media sosial bisa mengurangi pahala puasa.
"Mengumpat, berbohong, marah-marah, sumpah palsu, memandang dengan syahwat, bisa membatalkan pahala puasa (bukan batal puasanya tapi batal pahalanya)," kata Musta'in Jumat (24/4/2020).
Musta'in mengungkapkan, hal itu adalah perbuatan haram dilakukan, terlebih sedang menjalani ibadah puasa.
Baca: Cara Membuat Risol Mayo Untuk Menu Takjil Praktis untukBuka Puasa
Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan tidak meninggalkan perbuatan yang diakibatkan ucapan dustanya, maka Allah tidak butuh terhadap puasanya terhadap perbuatannya meninggalkan makan dan minum (puasa)." (HR. Bukhari).
Hadis di atas adalah dalil orang yang menjalankan ibadah puasa sudah semestinya menahan diri dari perkataan kotor.
Masalah ini seperti cacian maupun umpatan dan perkataan dusta sebagaimana menahan diri dari makan dan minum.
Akibat yang ditanggung, jika umat muslim yang menjalankan ibadah puasa namun tidak bisa menahan diri dari ucapan kotor dan dusta, maka nilai ibadah puasanya menjadi berkurang.
Tindakan tak baik tersebut juga menjadikan penyebab munculnya kebencian Allah SWT, bahkan bisa berujung pada tidak diterima puasanya.
Oleh sebab itu, seorang muslim dilarang untuk melontarkan umpatan dan cacian menyakitkan kepada orang lain.
Baca: Tips Konsumsi Air Putih untuk Cegah Dehidrasi Saat Puasa
Rasulullah SAW juga pernah bersabda memperingatkan terkait sikap dan tutur kata berikut ini :
"Apabila salah satu dari kalian sedang menjalankan ibadah puasa, maka janganlah berkata kotor, dan jangan pula berteriak-teriak. Jika ada seseorang yang mencelanya atau menyakitinya maka ucapkan: sesungguhnya aku sedang berpuasa," (HR. Bukhari).
Musta'in menjelaskan, orang-orang yang mengumpat itu tidak lebih hanya mendapat lapar dan haus saja, seperti yang disabdakan Nabi Muhammad SAW.