Sosok David Heydar, Polisi Gadungan Gasak Uang Pacar Rp165 Juta Cuma Modal 'Halo Dek' di Tinder

Penulis: Ika Wahyuningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok David Heydar, Polisi Gadungan Gasak Uang Pacar Rp165 Juta Cuma Modal 'Halo Dek' di Tinder

David mengaku bekerja di Biro Operasional dan Pembinaan Bareskrim Polri.

Strategi culas itu berhasil menarik hati NRS. Perkenalan di Tinder berlanjut ke perbincangan di Whatsapp.

Sosok David Heydar, Polisi Gadungan Gasak Uang Pacar Rp165 Juta Cuma Modal 'Halo Dek' di Tinder (Tribun Network)

Mereka lantas kerap bertemu empat mata.

Merasa kian akrab, David mulai menjalankan rencana selanjutnya pada Februari 2024.

Dengan dalih terkena pelanggaran etik, dia memohon kepada NRS untuk meminjamkan uangnya.

Jumlahnya tidak tanggung-tanggung, Rp 165 juta.

Setelah semua masalah tuntas, David berjanji mengembalikan semua utangnya.

Bonusnya, pelaku bakal menikahi korban. NRS yang kadung jatuh cinta itu percaya.

Wirausaha ini menggadaikan buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) mobil demi memenuhi permintaan pujaan hatinya.

Hingga akhirnya petaka itu datang.

Setelah uang dikirim, David tidak kelihatan batang hidungnya.

David menghilang. Nomor telepon dan akun media sosial pun tidak aktif lagi.

Dari situ, NRS baru sadar bahwa dirinya ditipu.

NRS lantas melaporkan hal ini kepada polisi.

Setelah dilacak, pelaku ditangkap personel Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Regol di tempat kosnya di Jalan Kayanakan, Dago, Kota Bandung, Senin (4/3/2024) pukul 23.00.

Penjelasan Polisi

Sosok David Heydar, Polisi Gadungan Gasak Uang Pacar Rp165 Juta Cuma Modal 'Halo Dek' di Tinder (Tribun Network)

Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono, mengatakan pelaku mengaku-ngaku sebagai polisi berpangkat AKP untuk menipu korbannya.

"Pelapor (korban) inisial NRS, rumahnya di Kabupaten Bandung, "ujar Budi, didampingi Kapolsek Regol AKP Aji Riznaldi, saat ungkap kasus di Mapolsek Regol, Rabu (6/3/2024).

"Modus pelaku mengaku sebagai Polisi dengan nama Atenus Felix dengan pangkat AKP dan berdinas di Bareskrim Polri," sambungnya.

Bermodalkan seragam Polisi lengkap, kata dia, pelaku berkenalan dengan korban melalui aplikasi kencan online, kemudian memacari korban dan meminta sejumlah uang.

Halaman
123


Penulis: Ika Wahyuningsih
BERITA TERKAIT

Berita Populer