Awalnya, keluarga mengaku bahwa korban sempat berpamitan hendak menghabiskan malam minggu di Puncak Bogor.
Kala itu Indriana mengurai curhatan akan pergi beberapa hari.
"(Korban) meninggalkan rumah dua hari sebelum ditemukan. Dia (Indriana) izinnya pamit mau ke puncak. Di hari sabtu malam minggu itu. Kan ditemukan Selasa. Jadi dia enggak pulang dua hari," ungkap Eko Sudiyanto dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV, Senin (4/3/2024).
Baca: Serba Mewah, Inilah Gaya Hidup Indriana Dewi, Wanita Muda yang Dihabisi Caleg DPR RI Devara Putri
Dua hari tak ada kabar dari sang putri, ibunda Indriana mengaku tidak curiga.
Karena selama beberapa hari itu, Indriana selalu membalas chat dari ibunya.
"Ibunya enggak lapor karena tiap (korban) di-WA dibalas," pungkas Eko Sudiyanto.
Namun berbeda dengan ibunya, kakak Indriana justru heran dengan isi chat adiknya.
Menurut kakak Indriana, chat adiknya beberapa hari ke belakang aneh, tak seperti biasa.
"Kakaknya curiga karena lihat WA bahasanya bukan bahasa Indri, bahasanya kok seperti ini. Menurut cerita keluarga pada saat diinterogasi pihak kepolisian," kata Eko Sudiyanto.
Tak disangka, satu minggu setelah Indriana pamit pergi, keluarga mendapatkan kabar buruk.
Baca: Nasib Akhir Caleg DPR RI Devara Putri, Gagal ke Senayan dan Terancam Hukuman Mati karena Pembunuhan
Padahal selama berhari-hari Indriana tak di rumah, ibunya tidak curiga sama sekali.
"Udah curiga tapi ibunya positif thinking 'enggak apa-apa, mungkin dia (korban) lagi gini'," imbuh Eko Sudiyanto.
Kini, kasus pembunuhan Indriana tengah ditangani Polda Jabar.
Ketiga pelaku yakni Devara, Didot dan Reza pun telah ditetapkan sebagai tersangka.
Ketiganya kini terancam hukuman mati lantaran dijerat Pasal 340.
"Inisiator pembunuhan yang pelaku pembunuhan. Jadi dia (Devara) meminta pacarnya melakukan pembunuhan. Pacarnya mencari orang yang sanggup melakukan pembunuhan. Sudah direncanakan sekitar semingguan, sampai eksekusi. Sampai dengan saat ini pemeriksaan pelaku, kita tidak menemukan motif lain (selain cemburu). Setelah korban dibunuh, barang-barang berharga korban dibawa pelaku dan dijual. Pertama tas Louis Vuitton dan Jam Rolex," kata Dirkrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan.
Baca: Bukan Orang Sembarangan, Ini Sosok Devara Putri Prananda Otak Pembunuhan Indriana, Disebut Caleg DPR
Korban pembunuhan sadis di Bogor, Indriana Dewi Eka Saputri (25) ternyata banyak melakukan kebaikan kepada pelaku, Didot Alfiansyah (24).
Bahkan berkat jasa Indriana, Didot Alfiansyah akhirnya bisa bekerja di kantor yang bonafit.
Hal tersebut diungkapkan Ketua RT 06/RW 14, Eko Sudiyanto di Jatinegara, Jakarta Timur, kepada TribunJakarta.com, Senin (4/3/2024).