Bisa dibilang, teori yang paling populer adalah bahwa Luffy adalah reinkarnasi Joy Boy.
Itu adalah teori yang kontroversial di kalangan penggemar, karena banyak yang membenci gagasan bahwa karakter Luffy termasuk dalam kiasan Yang Terpilih atau Anak Nubuat seperti yang dilakukan banyak protagonis lainnya, seperti Naruto Uzumaki atau bahkan Izuku Midoriya dengan One For All.
Untungnya bagi semua orang, hal ini tidak terjadi karena Buah Iblis Luffy memainkan peran penting dalam menjelaskan bagaimana dia terhubung dengan Joy Boy.
Buah Iblis Luffy, buah Gum-Gum , tidak persis seperti yang diyakini sebelumnya.
Baca: Kizaru (Borsalino) - One Piece
Baca: Mengenal Gear 5 Luffy di One Piece, Kekuatan Gila Buah Iblis Sun God Nika yang Terinspirasi Anoman
Kembali ke Bab 1044, Lima Sesepuh mengungkapkan bahwa Buah Iblis Luffy sebenarnya adalah buah Manusia-Manusia, dan itu bukan tipe Paramecia.
Ini adalah buah Zoan mistis yang memungkinkan pemegangnya untuk berubah menjadi dan mendapatkan atribut Dewa Matahari Nika yang legendaris.
Begitulah cara Luffy membuka Gear 5 dan menang atas Kaido yang tampaknya tak terkalahkan di akhir saga Wano.
Bagaimana Legenda Nika Terhubung dengan Luffy?
Nika tampaknya adalah seorang pejuang mitos dari zaman kuno yang dihormati sebagai Dewa Matahari oleh orang-orang yang diperbudak yang percaya bahwa dia akan membebaskan mereka.
Nika pertama kali disebutkan oleh Who's-Who di Bab 1018 manga One Piece.
Dia mendengar tentang legenda tersebut dari seorang penjaga penjara yang tiba-tiba menghilang setelah menceritakan kisah tersebut.
Dia mengartikan bahwa informasi tersebut kemungkinan besar dimaksudkan untuk dirahasiakan, dan Pemerintah Dunia tidak ingin informasi tersebut tersebar.
Bab 1044 membuktikan bahwa pemikirannya benar, dan masih banyak lagi yang lain.
Legenda Nika jelas mengingatkan pada alur karakter Luffy.
Sejak awal One Piece , Luffy telah membebaskan orang dari segala macam penderitaan.
Setiap anggota Topi Jerami dibebaskan dari situasi yang tidak diinginkan oleh Luffy, apakah itu tirani penjahat, kesepian, pemenjaraan, eksekusi yang tidak dapat dibenarkan, dll.
Luffy tidak pernah menjadi orang yang berdiam diri dan membiarkan orang lain menderita.
Dia membebaskan seluruh bangsa dari penindasan tanpa tujuan yang lebih besar selain karena hal itu terasa benar baginya.
Faktanya, penekanan pada kebebasan individu inilah yang membuat Luffy menjadi bintang Shonen yang menonjol.