Kejadian pertama yakni pada 2 Februari 2024, dan kejadian kedua pada 13 Februari 2024.
Baca: Gaya Hidup Arlo Korban Bully Geng Tai Anak Vincent, Diduga Kerap Dugem dan Bikin Resah Siswi Binus
Arlo dibully karena ingin gabung menjadi anggota Geng Tai.
Korban pun mengetahui bahwa ia harus ditatar dulu sebelum masuk geng anak Vincent.
Arlo menyetujui hingga terjadilah pembullyan di tanggal 2 Februari.
Kemudian penataran itu berlanjut pada tanggal 13 Februari.
Orangtua Arlo pun mengaku anaknya babak belur dihajar oleh geng anak Vincent.
Bahkan para pelaku kini sudah dikeluarkan dari sekolah.
Rupanya kondisi miris yang diceritakan itu tidak terlihat.
Baca: Sosok Agit, Ketua Geng Tai yang Bully Siswa SMA Binus Serpong, Bos Legolas Bukan Orang Sembarangan
Berdasarkan pengakuan orangtua yang anaknya sekolah di Binus, ia melihat Arlo di rumah sakit baik-baik saja.
Ia mengaku datang ke rumah sakit untuk menjenguk korban.
Menurutnya, kondisi Arlo saat itu baik-baik saja.
"Anak ini justru masih bisa ketawa2 dan posting2," tulisnya.
Bahkan ia mengatakan bahwa Arlo terlihat bangga dan mengakui dirinya sebagai pahlawan.
"Sambil bicara im the hero 'cok' depan kedua ortu nya bahkan bahasa gaul jir2," tulisnya lagi.
Ia juga membocorkan pengakuan orangtua Arlo yang mengaku punya back up seorang jenderal.
Baca: Keseharian dan Peran Geng Tai yang Bully Siswa Binus, Pemilik Warung Ibu Gaul Ungkap Hal Mengejutkan
"cm saya menilai memang ortu krban sengaja memblow up kasus ini dengan ramai karena py back up jendral yg spt diceritakan ke anak2 pada saat nengok di rs," tulisnya.
Padahal menurut dia, seharusnya hal itu tidak perlu diceritakan ke para murid.
"Di mana seharusnya anak2 tidak perlu mendengarkan spr itu, mau adu kekuatan, sedangkan back ground anak nya sendiri anak bermasalah," tulisnya.
Percakapan itu kemudian diunggah oleh akun Twitter @korbangengtai.
"para orang tua binus dan warga sekitar udah ngomong nihhh sebandel apa sih kamuuu arloo jadi gemess akuuuu," tulis akun tersebut.