Ahok Keluar dari Pertamina, Sempat Dicegah Megawati: Secara Teori Kita Tidak Berkuasa

Penulis: Ika Wahyuningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pantas Ahok Rela Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Ternyata Demi Bisa Dukung Ganjar Pranowo

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok keluar dari PT Pertamina.

Karena keputusannya ini, Ahok pun sempat dituding bodoh.

Padahal Megawati sempat mecegahnya, namun Ahok ingin berjuang.

Ahok mengaku sempat dituding bodoh karena memutuskan mengikuti Megawati pada Pilpres 2024, bukan Joko Widodo selaku presiden yang berkuasa.

Selain itu, anak-anaknya juga masih kecil sehingga membutuhkan banyak biaya.

Di sisi lain, ia juga bisa mendapatkan bonus yang besar dari keuntungan yang berhasil dicapai PT Pertamina.

Namun, ia tetap memutuskan mundur dan membantu kampanye Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca: Anies Acungkan 2 Jempol saat Ganjar Puji Mahfud Soal Keputusannya Mundur dari Menteri Jokowi

Baca: Siap Jadi Pusat Perhatian, AHM Hadirkan Skutik Premium Fashionable New Honda Stylo 160

"Saya harus keluar karena satu-satu, saya tidak mau keluar, saya egois, saya tidak mau perjuangkan Ganjar dan Mahfud," tutur Ahok.

"Ini memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Makanya saya harus keluar untuk melakukan perjuangkan ini. Itu sih sebetulnya," lanjutnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku sempat dilarang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengundurkan diri dari Komisaris Utama PT Pertamina.

Ahok menuturkan, pada satu waktu dirinya menemui Megawati dan meminta izin untuk ikut kampanye memenangkan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Sebab, dengan jabatannya di PT Pertamina ia tidak diperbolehkan ikut kampanye.

"Kita fight Bu, walaupun secara teori kita tidak berkuasa ya.

Lalu Ibu (Megawati) bilang gini 'jangan, Pak Ahok ditugaskan jaga Pertamina'," kata Ahok dalam acara Deklarasi Relawan Ahokers di Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).

Ahok lantas mencermati upayanya menjaga keuangan perusahaan minyak negara.

Setelah memastikan sistem pengawasan perusahaan itu aman ia baru mengundurkan diri.

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. (Kolase Tribunnews)

Di antaranya, kata Ahok, dengan memangkas anggaran pengadaan barang dan jasa minimal 50 persen pada tahun ini.

Hal itu baru bisa diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Namun, RUPS ternyata ditunda sehingga kemunduran dirinya baru terlaksana beberapa waktu terakhir.

Halaman
123


Penulis: Ika Wahyuningsih

Berita Populer