Menu yang dimasak juga berasal dari bahan-bahan sederhana dan kadang unik.
Eddy Siswanto juga sering mengolah masakan khas Bangka, tempat kelahiran leluhurnya.
Seperti cara memasak pempek, mengolah sayuran khas Bangka dari keladi, kulit cempedak, dan masih banyak menu lainnya.
Bukan hanya menjadi YouTuber, Eddy Siswanto juga menjadi brand ambasador IDEALIFE yang menyediakan peralatan rumah tangga.
Dia juga eksis di berbagai acara yang menjadikannya narasumber.
Selain Eddy Siswanto, dulu alumni MasterChef Indonesia juga ada yang pernah dapat nilai 0 dari Chef Renatta di grand final.
Bahkan skor tersebut diberikan Chef Renatta saat babak grand final yang cukup krusial.
Dia adalah Firhan Ashari alumni MCI 6.
Berbicara tentang kehebohan yang terjadi di MasterChef Indonesia 11, membuat Chef Renatta kembali mengingat kejadian menarik, beberapa tahun lalu.
Di mana saat itu Chef Renatta memberikan nilai nol pada seorang peserta.
Kala itu Chef Renatta yang menjadi juri MCI hampir mengkonsumsi silica gel dari hidangan yang disajikan peserta Firhan Ashari.
Saat sesi penilaian, chef bernama asli Renatta Moeloek ini memberikan nilai nol kepada Firhan Ashari.
Untuk diketahui, cerita yang dimaksud Renatta terjadi di MCI season 6.
Saat itu di dalam bongkok pisang dan kelapa muda yang disajikan salah satu finalis, Firhan Ashari terdapat silica gel.
Tantangan membuat bongkok pisang dan kelapa muda merupakan challenge duplicate dish Chef Sisca Soewitomo.
"Waktu itu lucu juga, ramai-ramai orang-orang bilang, 'Orang ini kalah karena insiden itu'," ucap Chef Renatta, dikutip dari tayangan di kanal YouTube Ray Janson Radio.
"Ini kayaknya skor paling rendah yang gue kasih di grand final MCI karena emang accident," beber Chef Renatta.
Tapi setelah menghitung ulang, dengan atau tanpa kejadian silica gel, peserta tersebut tetap tidak akan menang.
"Padahal kalau kita itung, kalau itu enggak ada silica gel-nya, nilai lo berapa, pas dirata-ratain emang enggak menang," ucapnya.
"Itu bukan menjadi alasan dia kalah," lanjut Chef Renatta.