"Seharusnya korban sudah kembali dengan rombongan lainnya sekira pukul 11.00 WIB," kata Kepala Bidan Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan.
Akhirnya pencarian dilakukan hinggal pukul 23.00 WIB.
Karena tak kunjung ditemukan, mahasiswa akhirnya mengabarkan kabar Galang hilang ke warga setempat.
"Selanjutnya dilakukan pencarian oleh Tim SAR," katanya.
Akhirnya Galang Edhi Swasono berhasil ditemukan pada Jumat (29/12/2023) pagi.
Mahasiswa hilang itu ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
"Survival ditemukan di Tanjung Semut berdasarkan informasi dari nelayan dalam keadaaan meninggal dunia," kata Ketua Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata IPB University, Dr Nyoto Santoso.
Jenazah Galang dievakuasi pada pukul 06.50 WIB.
Selanjutnya jasad mahasiswa hilang itu dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar untuk diotopsi.
Adapun operasi pencarian Galang IPB pun akhirnya ditutup.
Pada postingan terakhirnya di Instagram, Galang menuliskan soal masa depan.
Siapa sangka bahwa masa depan yang ia tuliskan itu memang tidak ada.
Galang pun berakhir di kegiatan Surili yang ia banggakan itu.
"Masa depan memanglah abu sepenuhnya, tak ada yang tau bagaimana ujungnya. Namun apakah kamu akan terus menunggu? Mendampingi ragu yang tentu saja acuh terhadapmu? Atau kau langkahkan kaki, melihat bagaimana yakin membuatmu berdikari. Menjemput mimpi yang sudah lama menanti"
SURILI telah kembali di tahun 2023 dengan wilayah baru yang akan dijelajah. Saya Galang Edhi Swasono dari Kelompok Pemerhati Herpetofauna siap mengikuti SURILI 2023 dengan sepenuh hati dan berkontribusi dalam upaya konservasi di Indonesia," tulis Galang. (*)