Bolehkah Mengucapkan Selamat Natal dalam Islam ?

Penulis: Ika Wahyuningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Bolehkah Mengucapkan Selamat Natal ?

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Saat ini masih banyak umat Islam yang bingung tentang hukum mengucapkan selamat natal kepada non Muslim?

Lantas apa sebenarnya hukum mengucapkan selamat natal untuk non Mulim ?

Ssebelumnya, sebagai informasi untuk semua Natal adalah hari raya umat Kristen yang diperingati setiap tahun oleh umat Kristiani pada tanggal 25 Desember untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus.

Baca: Hukum Mengucapkan Selamat Natal dalam Islam, Begini Pendapat Ulama

Lantas apa hukum mengucapkan selamat Natal dalam Islam?

Penjelasan mengenai hukum umat Muslim mengucapkan selamat Natal sebenarnya sudah dijelaskan sejumlah ulama.

Ada yang mengharamkan dan ada pula yang membolehkan namun dengan syarat tertentu.

Berikut selengkapnya penjelasan Ustadz Adi Hidayat, Ustadz Abdul Somad, dan Quraish Shihab terkait hukum mengucapkan selamat Natal dalam Islam.

Hukum Mengucapkan Selamat Natal dalam Islam, Begini Pendapat Ulama (Tribun Network)

Ustadz Adi Hidayat

Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa hukum mengucapkan selamat Hari Natal bagi umat Muslim adalah haram.

"Hukum mengucapkan ucapan selamat, ingat baik-baik, hukum mengucapkan selamat pada agama lain di luar agama kita di luar keimanan kita sebagai Muslim, itu tidak diperkenankan," kata Ustadz Adi Hidayat.

"Haram hukumnya mengucapkan selamat, misalnya A selamat B yang dalam selamat itu ada unsur pengakuan. Awas, ada unsur pengakuan, ada 'din' selain Islam atau agama yang dibenarkan selain Islam. Itu adalah wilayah keimanan kita," ujarnya.

Ustadz Abdul Somad

Menurut Ustadz Abdul Somad dalam video ceramahnya yang diunggah channel Youtube Mustami' Media, orang yang mengucapkan selamat Hari Natal berarti sudah mengakui tiga hal.

Pertama, mengakui Isa adalah anak Tuhan. Kedua, mengakui Isa lahir pada tanggal 25 Desember. Terakhir, mengakui Isa mati disalib.

"Ketiga-tiganya ini dibantah oleh Alquran," terang Ustadz Abdul Somad.

"Kafirlah orang-orang yang mengatakan Isa trinitas dan anak Tuhan. Tentang Isa lahir 25 Desember juga dibantah," lanjutnya.

Pada saat Isa kekurangan makanan, kata Ustadz Abdul Somad, Allah memerintahkan untuk mengguncang pohon kurma. Kurma-kurma mengkal pun berjatuhan.

"Kurma mengkal ada di musim panas bulan Juli hingga Agustus," kata Ustadz Abdul Somad.

Baca: Jadwal Misa Natal 2023 di Gereja Katolik Jakarta, Tangerang, dan Bekasi

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, Isa lahir saat kambing-kambing sedang digembalakan di padang rumput.

"Sedangkan di bulan 12 rumput tidak tumbuh karena tertutup salju," ujarnya.

Halaman
12


Penulis: Ika Wahyuningsih
BERITA TERKAIT

Berita Populer