Profil Gibran Rakabuming
Gibran Rakabuming Raka adalah putra sulung dari Presiden RI ke-7, Joko Widodo dan Iriana Jokowi.
Gibran Rakabuming Raka lahir di Solo pada 1 Oktober 1987.
Nama Gibran Rakabuming Raka dijadikan sebagai nama perusahaan mebel Joko Widodo yaitu CV. Rakabu.
Gibran Rakabuming Raka menempuh pendidikan di Kota Solo dan melanjutkan ke Orchid Park Secondary School, Singapura.
Setelah lulus, Gibran Rakabuming Raka melanjutkan pendidikan ke Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan University of Technology Insearch, Sydney, Australia.
Setelah lulus pada 2010 Gibran Rakabuming Raka kembali ke Solo dan merintis catering Chili Pari pada Desember 2010.
Gibran Rakabuming Raka kemudian juga membuka berbagai jenis bisnis yang juga bekerjasama dengan sang adik, Kaesang Pangarep.
Pada 2015 Gibran Rakabuming Raka menikah dengan Putri Solo, Selvi Ananda Putri dan dikaruniai seorang putra yang diberi nama Jan Ethes Srinarendra.
Jan Ethes Srinarendra lahir pada 10 Maret 2016 dan menjadi idola baru Indonesia karena imut dan lucu.
Pada awalnya sang Ayah, Joko Widodo menginginkan Gibran Rakabuming Raka untuk meneruskan bisnis mebel yang sudah cukup besar.
Namun Gibran Rakabuming Raka menolak dan lebih memilih untuk menjadi mandiri.
Sehingga setelah lulus kuliah, Gibran Rakabuming Raka mengawali karier bisnis dengan merintis usaha katering Chili Pari pada Desember 2010.
Harta Kekayaan
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka diketahui melaporkan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKN) 2022 sebesar Rp 26,03 miliar yang dilaporkannya terakhir pada 31 Januari 2023.
Diketahui, harta Gibran naik Rp 734 juta dibandingkan harta kekayaan yang dilaporkan pada LHKPN 2021.
Kepemilikan aset terbesar Gibran adalah properti.
Gibran tercatat melaporkan kepemilikan atas 7 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 17,33 miliar yang tersebar di Kota Solo dan Kabupaten Sragen.
Masih menurut LHKPN, semua tanah dan bangunan milik Gibran diakui sebagai hasil sendiri alias bukan berasal dari warisan atau pemberian dalam bentuk lainnya (hibah).
Kemudian, Gibran memiliki harta lainnya senilai Rp 5,52 miliar, kas dan setara kas senilai Rp 3,1 miliar dan utang senilai Rp 551,58 juta.
Untuk aset bergerak berupa kendaraan, Gibran melaporkan kepemilikan 4 mobil dan 3 motor dengan nilai taksiran Rp 332 juta.
Mobil yang dilaporkannya tersebut antara lain Avanza, Isuzu Panther dan Daihatsu Grand Max.
Sedangkan untuk kendaraan roda dua yang Gibran miliki yaitu Royal Enfield, Honda Scoopy, hingga Honda CB-125m.
(TribunNetwork/Tribunnewswiki)