Menurut Icang, sosok yang dibutuhkan masyarakat adalah sosok yang cerdas, beretika dan berakhlak.
"Negara ini butuh orang yg cerdas, beretika dan berakhlak, agar NKRI tetap aman dan menjadi negara besar. Kita harus jaga NKRI tdk berpetak petak dan utuh jadi bangsa besar," ujar Icang.
Soal ultimatum soal bakal dilaporkan Bro Ron jika mencopot baliho lagi, Icang menanggapinya santai.
Ia bahkan mengaku tidak terpikir untuk melaporkan Bro Ron atas video viral yang dibuat Bro Ron.
"Saya gak kepikiran sampai kesana. Kita konsen untuk pelaksanaan pemilu," akui Icang.
Baca: Mengenal Sosok Dewi Tjandraningsih, Istri Kakorlantas Polri yang Punya Motto Cool Strong Women & Mom
Sebelumnya, aksi Bro Ron marah-marah lantaran balihonya dicopot paksa viral di linimasa.
Dalam unggahanya, Bro Ron membagikan momen saat mendatangi kantor kecamatan.
Menurut Bro Ron, tempatnya memasang baliho adalah sah karena merupakan billboard resmi yang ia bayar.
"Confirm tempat SAH yah..
Terbukti si kumis memang arogan.
Aspirasi warga gak di urus, malah sibuk urus billboard sampai 3x. Eeaaaaaaa.
Saran saya ke warga Parung Panjang, gak usah takut suarakan aspirasi kalian. Kalau perlu, kalian aksi di Kantor Bupati. Ini bagian dari demokrasi yang di lindungi Undang-Undang," imbuh Bro Ron.
Bertemu Satpol PP, Bro Ron puas atas jawaban wakil dari Camat Parungpanjang itu.
"Saya minta maaf itu miss komunikasi kami diperintah Camat untuk menurunkan baliho Bro Ron," ujar petugas Satpol PP Kabupaten Bogor, Acep.
"Saya salut kepada Pak Acep @satpolpp.kecparungpanjang karena berani menghadapi team saya dan berani mengakui kesalahan. Ini baru namanya "LAKI".
Beda jauh dengan si Kumis...
Tapi overall sudah ketahuan siapa yg instruksikan pencopotan Billboard saya.
Pak Acep, pesan saya ke anda. Jika pak Camat intimidasi anda, kabari saya," ungkap Bro Ron.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com