Pantas Prabowo Spontan Bilang Ndasmu Etik, Petinggi Gerindra Sebut Sudah Hal yang Biasa

Penulis: Rakli Almughni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Sebelumnya dalam acara debat capres Anies Baswedan menanyakan pendapat Prabowo soal temuan MKMK (Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi) yang menyebutkan terjadi pelanggaran etika di MK.

Baca: Dulu Kaya Raya Bergaji Rp100 Juta, Jaksa Muda Ini Kini Jadi ODGJ, Tak Kuat Nafkahi Istri Rp1 Miliar

Respons Anies Baswedan

Anies Baswedan memberikan tanggapan soal ucapan Prabowo Subianto soal 'etik-etik ndasmu'.

Capres nomor urut 1 dari Koalisi Perubahan itu melanjutkan kampanye di Morowali, Sulawesi Tengah, Sabtu (16/12/2023).

Di sana Anies menanggapi pertanyaan wartawan mengenai video viral kontroversial soal Prabowo yang mengatakan, "etik-etik ndasmu."

Menurut Anies, etika itu memang dimulainya dari kepala.

"Memang etik itu mulainya dari kepala. Kalau kepala tidak memiliki etika, apalagi bagian yang di bawahnya," ujarnya.

"Jadi memang benar mulainya dari kepala dan dengan begitu yang di bawahnya agar ikut," imbuhnya.

Baca: Pantas IA Mahasiswa Unand Mesum dengan Adam di Masjid hingga Kepergok, Terungkap Penyebabnya

Respons Ganjar Pranowo

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat untuk menilai sosok calon pemimpin negara dari karakternya.

Ganjar menyampaikan hal itu saat ditanya soal video calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto yang menyebut kata "ndasmu etik".

Adapun ndasmu kerap dikonotasikan sebagai umpatan dalam bahasa Jawa.

"Saya kira masyarakat bisa menilai," kata Ganjar di Pondok Modern Sirojul Munir, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023).

Di sisi lain, Ganjar meminta semua pendukungnya menggunakan kalimat yang baik.

Ia mewanti-wanti semua pendukungnya tidak menggunakan cara-cara kampanye hitam dan kampanye negatif.

"Karena lagi-lagi, semua akan melihat masing-masing karakter selama proses kampanye ini berjalan," ujar politikus PDI-P ini.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini juga berpesan kepada semua pendukungnya agar tidak terpancing saat dituding soal hal apa pun.

Sebaliknya, para relawan dan tim pemenangan Ganjar-Mahfud diminta memaparkan fakta dan data.

"Umpama tidak percaya pada skor masing-masing, tidak percaya pada fakta dan data, boleh tampilkan biarkan data beradu," tandasnya.

(tribunnewswiki.com/kompas.tv/tribun-medan.com/kompas.com)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sin



Penulis: Rakli Almughni
BERITA TERKAIT

Berita Populer