Setelah berhubungan badan, Alung langsung meminta putus hubungan cinta dengan Fitria Wulandari.
Hal itu terungkap seusai Alung ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Fitria Wulandari.
Alung dan Fitria Wulandari sempat melakukan hubungan intim di sebuah hotel di wilayah Kedungjaya, Tanah Sereal, Kota Bogor.
Keduanya kemudian cekcok karena korban tak mau putus dengan tersangka.
Motif pembunuhan tersebut dilatarbelakangi karena korban tak terima diputus hubungan oleh tersangka.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh mengatakan Alung membunuh pacarnya sendiri dengan cara dibekap.
Baca: SOSOK Fitria Wulandari, Wanita Muda di Bogor yang Tewas Dibunuh Pacarnya di Ruko Kosong
Baca: Akun TikTok Fitria Wulandari yang Dibunuh Alung Pacarnya Banjir Ungkapan Duka, Konten Videonya Viral
Bismo berujar, korban terakhir terlihat pada Kamis (30/11/2023) malam.
Korban kemudian dijemput oleh tersangka saat sedang bersama teman-temannya.
"Setelah dijemput, keduanya menuju sebuah hotel. Di sana mereka berhubungan badan. Setelah itu, pelaku minta putus," kata Bismo di Mapolresta Bogor, Selasa, 5 Desember 2023, dikutip dari Kompas.com.
"Sebelumnya, korban dengan pelaku berhubungan badan. Setelah itu, pelaku minta putus," tuturnya.
Bismo menjelaskan, pembunuhan itu terjadi pada Jumat, 1 Desember 2023 pukul 01.00 WIB.
"Tersangka ingin memutuskan hubungan dengan korban. Korban menolak dan berteriak, kemudian tersangka membekap korban," jelas Bismo.
Selain dibekap, hidung korban juga digigit oleh pelaku.
Baca: Pantas Fitria Wulandari Mau Pacaran dengan Alung, Terkuak Curhatan Terakhirnya: Aku Takut
Baca: Motif Rahmat Agil alias Alung Bunuh Fitria Wulandari di Bogor: Kesal Sang Pacar Ogah Diputus Cinta
Alung bahkan menekan leher korban hingga akhirnya korban terkulai dan kehabisan napas.
Alung yang melihat korban tak melawan, akhirnya tidur di sampingnya.
Saat Subuh, Alung mencoba untuk membangunkan korban. Namun, korban tidak merespons.
Mengetahui hal tersebut, Alung menghubungi rekannya dan mengarang cerita bahwa korban mengalami kecelakaan.
"Tersangka bilang mau bawa (korban) ke orangtuanya dahulu. Kemudian dibonceng satu motor bertiga.
Tetapi sampai di mulut gang rumah ayah korban, tersangka takut dan urungkan niatnya. Kemudian korban dibawa ke ruko Brajamustika tempat tersangka bekerja," ujar Bismo.