Namun semenjak hari itu, Wulan tak pernah pulang ke rumah hingga ditemukan tewas.
Alung menjadi dalang di balik tewasnya Wulan.
Iwan bercerita, ia mendapatkan informasi dari polisi kemungkinan putrinya sudah tewas di sebuah penginapan.
Baca: Sosok Rahmat Agil, Pembunuh Pacarnya Fitria Wulandari di Ruko Kosong Bogor, Bertato-Jago Akting
"Itu (penginapannya) di Tanah Sareal masuknya. Itu malam itu juga (kamis) Mungkin pembunuhannya dilakuin di situ," kata Iwan.
Iwan mengungkap rekaman CCTV yang memperlihatkan kedatangan Alung dan Wulan ke penginapan tersebut.
Saat itu keduanya masuk penginapan pukul 22:30 WIB.
Diduga keduanya datang sepulang nongkrong bersama teman-temannya.
"Nah dipenginapan ini ada CCTV pas si Alung sama anak saya dateng. Tapi pas diluar. Kalau di dalamnya gaada CCTV," tambah Iwan.
Keyakinan Iwan soal putrinya dibunuh di penginapan semakin diperkuat dengan polisi yang menemukan sperai berisi darah.
Pihak kepolisian, sambung Iwan, menemukan sprei penginapan yang dibuang oleh Alung di Kawasan Cimanggu.
Baca: Chord Kunci Gitar Lampu Merah - The Lantis: Tapi Ku Berada di Lampu Merah
"Jadi saya dikasih tau sama kepolisian nemuin sprei. Itu penuh ama darah karena itu (sprei) ternyata digunakan oleh Alung buat ngebungkus anak saya kan," ungkap Iwan.
Iwan menuturkan ada beberapa orang di penginapan yang melihat Alung membawa bungkusan sprei yang diduga berisi jasad korban.
Hal itu membuat Iwan yakin Wulan memang dibunuh di penginapan.
"Berarti posisinya ada di penginapan kan penganiayaannya. Nah terus waktu ngegotong dari penginapan ini ada saksi dari penginapan yang melihat," tambahnya.
Diduga setelah dibunuh di penginapan, Alung kemudian meninggalkan jasad korban di ruko kosong tersebut.
Rekaman terakhir Fitria Wulandari sebelum dibunuh di Ruko Bogor, gerakan tangan RA alias Alun jadi petunjuk.
Rekaman itu sebelum jasad Wulan ditemukan dalam ruko kosong di Jalan Semeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Fitria Wulandari sempat menghabiskan waktu dengan teman-temannya sebelum dibunuh Alung.
Jasad wanita di ruko kosong Bogor itu adalah Fitria Wulandari.