Kepada polisi, Alung blak-blakan bahwa dirinya sudah tak cinta dengan Wulan.
Karenanya di pertemuan terakhirnya dengan korban yakni tanggal 30 November 2023, Alung sebenarnya ingin putus dari Wulan.
Baca: Sudah Dikabulkan, Ini Permintaan Terakhir Kiki Fatmala sebelum Meninggal, Suami Turuti Semuanya
"Pertemuan terakhir ini pelaku ada rencana memutuskan pacarnya (Wulan)," ungkap Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila.
Namun menurut pengakuan Alung, Wulan tak mau diputuskan cintanya.
Hal itu membuat keduanya terlibat cekcok.
"Si korban ini tidak mau (putus dari Alung) dan menolaknya," pungkas Kompol Rizka Fadhila.
Hingga akhirnya, Alung dan Wulan bertengkar dan berakhir dengan momen Alung membunuh Wulan di ruko kosong tempatnya biasa jaga parkiran.
Perihal waktu pembunuhan Wulan yang dilakukan Alung, penyidik masih menyelidikinya.
Namun pengakuan Alung soal ingin memutuskan Wulan tampaknya berbeda jauh dengan konten bucinnya dengan korban.
Baca: Terkuak Isi Surat Wasiat Kiki Fatmala, Christopher Suaminya Singgung soal Anak hingga Harta
Terlebih menurut keluarga korban, Alung sangat mencintai Wulan bahkan rela dipenjara demi sang kekasih.
Saking bucinnya Alung, ia sampai nekat menghajar pria yang mendekati Wulan.
"Si pelaku sempat penjara, di Bogor Barat. Gara-gara ada yang deketin korban, terus digebukin tuh, dia (Alung) dipenjara," kata Trisna ibunda Wulan.
Kini, Alung harus kembali merasakan dinginnya jeruji besi.
Namun lebih parah, Alung kini dijerat Pasal 338 tentang pembunuhan.
Sehari-hari, Alung ternyata bekerja sebagai tukang parkir di sekitar ruko tersebut.
Alung menyembunyikan mayat sang kekasih di ruko kosong itu.
Baca: Viral Video Wanita ABG Rambut Pirang Aniaya Teman di Pontianak, Ternyata Gegara Cemburu
Bahkan, Alung sempat mengajak ayah Fitria Wulandari atau Wulan untuk datang ke tempat kerjanya.
Fitria Wulandari tinggal di Kampung Batu Tapak RT 6/3, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor
Ketika ditemukan, kondisi jasad wanita dalam ruko kosong itu sudah mulai membusuk.