Pernikahan tersebut digelar secara khidmat, dengan banyak tamu dari keluarga mempelai wanita.
Namun di keluarga mempelai pria hanya ada mempelai pria, ibunya dan beberapa rekannya.
Di pesta pernikahan, Ergou berharap ibunya bisa duduk di kursi utama tapi Chunmei tidak puas.
Dia khawatir para tamu akan memiliki pandangan berbeda terhadap putranya dan meremehkannya.
Jadi dia memilih untuk duduk di sudut dan memperhatikan putranya dari jauh, tapi Ergou punya ide sendiri.
Saat pernikahan, dia tiba-tiba meminta MC untuk berhenti sebentar.
Kemudian dia pergi ke sudut dan menggandeng tangan ibunya ke atas panggung.
Sang ibu kini mengenakan pakaian yang sangat lusuh dan tertatih-tatih, sehingga mengejutkan para tamu.
Dia dengan lantang memberi tahu semua tamu bahwa ini adalah ibunya dan bahwa dia bukan anak kandungnya, tetapi dia dicintai dan dirawat olehnya dengan cinta tulus seorang ibu.
Ibunya menjemputnya dari tempat pembuangan sampah tetapi membesarkannya dan memberinya pendidikan yang baik.
Tanpa dia, hidupku tidak akan seperti sekarang ini.
Karena itu, Ergou berlutut dan membungkuk kepada ibunya, berterima kasih padanya karena mencintainya.
Baca: Sosok Alyani Syifa, Wanita yang Diteror Order Fiktif Setelah Tolak Cintanya Wahyu, Rugi Rp 1,3 Juta
Adegan ini menyentuh hati semua orang dan tepuk tangan meriah.
Setelah melihat Chunmei, orang tua mempelai wanita sangat terkejut.
Mereka berlari ke arah Chunmei, berlutut dan memegang erat tangan ibu mertuanya.
“Selama bertahun-tahun, kami kesulitan menemukannya di mana-mana.
Kami selalu ingin mengucapkan terima kasih karena telah menyelamatkan nyawa anak saya,” kata mertuanya.
Ternyata bertahun-tahun yang lalu, putri mereka dan kini istri Ergou tiba-tiba sakit parah.
Saat mereka membawa anak tersebut ke rumah sakit, dokter tidak mau menerima anak tersebut karena tidak mempunyai cukup uang.
Keduanya bahkan berlutut untuk memohon kepada dokter namun tetap tidak mendapat ampun.