Sosok Bidan Dwi, Istri Direktur Klinik Alifa yang Jadikan Bayi 1,5 Kg Konten Hingga Berujung Tewas

Penulis: Bangkit Nurullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Bidan Dwi, Istri Direktur Klinik Alifa yang Jadikan Bayi 1,5 Kg Konten Hingga Berujung Tewas

Singkat cerita, keesokan pagi pukul 07.00 WIB sampai 08.30 WIB, bayi ini dimandikan bidan Klinik Alifa.

Namun begitu semua keluarga tidak mengetahui keberadaan bayi tersebut.

Pilunya, bayi tersebut ternyata dijadikan sebagai konten newborn photography oleh pihak Klinik.

"Bayi 1,5 KG kalian beginikan tanpa ada ijin dari pihak keluarga,tanpa ada pemberitahuan dari pihak keluarga.

Yang harus nya ini bayi di inkubator dan di berikan perawatan yang intensif malah kalian buat review dan konten. Dimana hati nurani kalian ????????? Ini manusia loh bukan binatang !!" tulis kakak Erlangga, Nadia di Instagram.

Baca: Miris, Dokter Qory Makan Nasi dan Sebungkus Mie Instan Dibagi 5, Suami: yang Penting Kenyang

Erlangga menjelaskan bidan yang menangani persalinan istrinya bernama Dwi Yunita.

Ia merupakan bidan di Klinik Alifa Tasikmalaya.

Bukan sekadar bidan, Bidan Dwi juga adalah pemilik Klinik Alifa bersama suaminya, Andi Irawan.

Andi Irawan bahkan mencantumkan keterangan di Facebook sebagai Direktur Klinik Alifa.

Direktur ini ternyata ialah seorang perawat di puskesmas Bungursari.

Tak banyak informasi mengenai Bidan Dwi.

Tapi yang pasti, dari pernikahannya Bidan Dwi dan Andi Irawan sudah memiliki tiga orang anak perempuan.

Sayang meski memiliki peran penuh di Klinik Alifa, namun sikap bidan Dwi justru tidak senonoh.

Saat hendak dikonfirmasi soal kematian bayi 1,5 kilogram ini, Bidan Dwi justru bersembunyi.

"Bidan dan mahasiswa praktek menyembunyikan keberadaan bidan yang pada saat itu melakukan praktek kepada mahasiswa yaitu Bidan Dwi Yunita yang attitudenya sangat buruk, bersikap tidak ramah, dan jutek, 1,5 jam kakak saya nunggu Bidan Dwi, kemudian tiba-tiba sudah ada di ruangan.

Selama 1,5 jam Bidan dwi sembunyi tidak mau keluar dan menemui kakak saya, karena bidan yang jaga bilang Bidan Dwi belum daang dan masih di rumah.

Kenapa mereka sembunyikan Bidan Dwi? kenapa seperti takut?

Kakak saya mengetahui bidan yang pada saat lahiran istri saya yaitu bidan Dwi namanya baru saat itu, karena kami sekeluarga tahunya Bidan Dwi sedang berada di luar kota," kata Erlangga.

Kadinkes Kota Tasikmalaya, dr Uus Supangat mengatakan pihaknya sudah memanggil petugas Klinik Alifa.

"Kliniknya sudah dipanggil waktu kamis," katanya.

Menurut Uus, kini tim audit tengah mendalami kasus bayi 1,5 kg dijadikan konten newborn pohotography hingga tewas.

"Tim audit masih proses memeriksa kasus ini," katanya.

 

Artikel ini diolah dari TribunnewsBogor.com



Penulis: Bangkit Nurullah
BERITA TERKAIT

Berita Populer