Pria bernama Abdul Samad alias AS (65) membunuh tetangganya sendiri yang berprofesi sebagai petani cabai berinisial AH (67).
Keduanya merupakan warga Desa Ranon, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo.
Abdul Samad mengaku menyesal atas perbuatannya itu.
Namun, penyesalan itu tidak berarti lagi di mata hukum.
Pasalnya kini ia sudah ditetapkan sebagai tersangka dan harus mempertanggungjawabkan perbuatan bengisnya itu.
Melansir dari TribunJatim.com, Abdul telah diringkus dan meringkuk di balik jeruji besi Polres Probolinggo.
"Saya sangat menyesal. Saya nekat menghabisi nyawa korban lantaran sering menggoda istri saya. Bahkan, selama sekitar 3 tahun terakhir ini," kata Abdul Samad saat ditemui di Ruang penyidik Unit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Probolinggo dengan tangan terborgol, Rabu (15/11/2023).
Baca: Tiru Jokowi, Maruf Amin Ajak Para Cawapres Makan Siang, namun Terancam Batal: Mereka Sibuk Semua
Baca: Detik-detik Guru di Majalengka Digrebek Saat Berhubungan Intim, Pelaku Sempat Izin Pakai Baju Dulu
Abdul terbakar api cemburu.
Ia mengaku tak tahan istrinya terus digoda korban.
Abdul menghampiri korban saat mengairi sawah yang ditumbuhi tanaman cabai di Desa Ranon.
Keduanya pun terlibat perkelahian.
Korban sempat memberikan perlawanan dengan membanting tubuh tersangka.
Tersangka berbalik menyerang dengan mengayunkan sebilah celurit ke arah korban.
Korban menderita lima luka bacokan di wajah dan betis.
Akibat luka serius itu, korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Mata celurit juga ditemukan masih menancap di betis korban.
Sesudah membacok korban, tersangka pulang ke rumah dan mengatakan ke istri jika korban sudah meninggal dunia di tangannya.
Sementara itu, tersangka dan korban merupakan tetangga.