Foto tersebut bernarasikan bahwa ada jenazah yang jasad dan kain kafannya utuh, bahkan kainnya hampir tidak kotor meski waktu penguburan sudah 15 tahun.
Diketahui, ada 288 jenazah yang dipindahkan dari makam di Brangkal lantaran terdampak pembangunan jalan tol Jogja-Solo di Klaten.
Pemindahan itu pun dilakukan sejak 29 Oktober 2023 hingga Jumat (3/11/2023) siang.
Namun, jenazah itu disebut masih utuh, bahkan kain kafannya tak terlihat kotor.
Diketahui, ada 288 jenazah yang dipindahkan dari makam di Brangkal lantaran terdampak pembangunan jalan tol Jogja-Solo di Klaten.
Pemindahan itu pun dilakukan sejak 29 Oktober 2023 hingga Jumat (3/11/2023) siang.
Baca: VIRAL Siswa Yatim Dituduh Nyolong Duit Rp 66 Ribu di Tempat Magang, Keliling Wonogiri Bawa Poster
Baca: VIRAL Pengantin Dapat Piagam Duta Anti KDRT dari Bhabinkamtibnas di NTT saat Resepsi
Setelah dipindahkan, jenazah juga dikebumikan ulang dengan kain kafan yang baru dan dimasukkan ke liang lahat serta diberi nisan dengan nama.
Jika ada jenazah tanpa nama dan ahli waris, maka nisan akan diberi nomor untuk mengantisipasi kedatangan keluarga di masa depan.
Lantas, apakah betul ada jenazah yang masih utuh meski sudah dikubur 15 tahun?
Berikut sejumlah fakta dan jawaban dari misteri jenazah utuh saat evakuasi makam di Desa Brangkal, Karanganom, Klaten:
1. Tidak ada jenazah utuh
Ketua Tim Al Iswat, Joko Yudho mengatakan, sebenarnya tidak ada jenazah yang benar-benar utuh.
Al Iswat adalah tim yang ikut membantu pemindahan jasad yang terdampak pembangunan jalan tol Jogja-Solo.
“Utuh, dalam artian gleger tidak ada, tapi memang beberapa jenazah, kain kafannya masih utuh karena belum lama dimakamkan. Kira-kira 8 tahun,” katanya dihubungi Tribunjogja.com, Selasa (7/11/2023).
Joko mengatakan, kondisi jasad yang ia temukan ketika prosesi pemindahan, sebagian besar, sudah menjadi tulang belulang.
“Proses alaminya, pembusukan, penghancuran tulang. Memang, yang masih ada di sana, mori atau kafan, masih ada yang utuh tulangnya dari tengkorak hingga kaki, tapi tidak ada yang wujud manusia, tidak ada,” tukasnya.
2. Banyak jenazah sudah menyatu dengan tanah
Joko mengungkap, banyak jenazah yang sudah menyatu dengan tanah.
Maka, timnya pun berusaha menyatuhkan tanah-tanah itu, menaruhnya ke peti kurang lebih satu meter dan membalutkan dengan kain kafan.