Sejumlah tokoh sudah hadir di dalam aksi bela Palestina tersebut mulai pukul 07.35 WIB.
Dalam aksi itu, terlihat sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM), mulai dari Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, dan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas.
Selain itu, tampak pula Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, Ketua DPR RI, Puan Maharani, dan Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid.
Tak sampai di situ, bahkan Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla dan bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan juga mengikuti gelaran aksi membela Palestina yang sedang dijajah Israel ini.
Aksi ini juga didatangi oleh emak-emak dan juga anak-anak.
Di sekitar area patung kuda, massa terus menyemut dan tidak henti-hentinya berdatangan.
Baca: 250 Warga Israel Tewas Kena Serangan Hamas, Selebriti Gal Gadot Murka: Perempuan-Anak Anak Disandera
Hampir seluruh massa yang datang juga turut membawa bendera Palestina.
Beberapa dari mereka bahkan membawa atribut bertuliskan kalimat-kalimat protes.
"Free Gaza, Free Palestine," tulis sebuah kalimat dalam poster kecil yang dibawa seorang ibu, dikutip dari Kompas.com.
"Emak-emak Indonesia bersatu dukung emak-emak di Palestina," demikian kalimat dalam salah satu poster yang lainnya.
Massa aksi bela Palestina ini sendiri didominasi mengenakan baju putih.
Mereka juga turut membawa atribut bendera negara Palestina, sebagai bentuk dukungan kepada negara saudara yang masih terus digempur tentara Israel.
Sementara itu, doa agar perang Hamas-Israel segera berakhir telah selesai dilakukan oleh massa aksi sejak pukul 07.00 WIB.
Baca: Sempat Hilang, Enuh Nugraha Alumni ITB Akhirnya Ditemukan Warga di Grobogan, Begini Kondisinya
Para peserta juga mendoakan perjuangan kemerdekaan Palestina.
Sampai pada pukul 07.35 WIB, massa terus berdatangan dari semua penjuru arah untuk ikut dalam aksi bela Palestina ini.
Aksi damai ini diikuti lebih dari satu juta orang.
Aksi ini merupakan bentuk kecaman masyarakat Indonesia atas serangan membabi buta Israel ke Palestina.
Hingga saat ini, sudah lebih dari 3.700 anak yang jadi korban akibat serangan acak Israel.
Sejak 7 Oktober 2023, setidaknya sudah lebih dari 18.000 rudal yang sudah diluncurkan dari Israel ke Palestina.