Harta & Sosok Achsanul Qosasi, Anggota BPK Korupsi Rp40 Miliar BTS, Punya 2 Alphard dan Banyak Tanah

Penulis: Rakli Almughni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota BPK RI Achsanul Qosasi jadi tersangka kasus korupsi proyek menara BTS 4G Kominfo.

Sepeninggal ayahnya, ia pindah ke Jakarta demi meneruskan pendidikannya, yang saat itu menginjak masa SMA.

Meraih Sarjana Ekonomi di Universitas Pancasila, ia melanjutkan Pendidikan Masternya di Jose Rizal University, Manila, Philippines.

Achsanul sendiri terpilih menjadi anggota BPK RI untuk periode 2019-2024.

Ia ternyata juga merupakan pendiri klub Madura United FC.

Di tahun-tahun sebelumnya, Achsanul Qosasi pernah membawa nama Madura lewat dunia sepak bola.

Baca: Trailer Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (JESEDEF) Menggambarkan Warna yang Hilang karena Rasa Duka

Kala itu Persepam Madura United mulai di Divisi Utama hingga lolos kasta tertinggi ISL.

Setahun vakum dari dunia sepak bola, Achsanul Qosasi kemudian megumumkan kepemilikan Persipasi Bandung Raya (PBR) telah diambil alih dan dipindahkan ke Madura.

Pengalihan kepemilikan dari PBR menjadi Madura United sebenarnya disepakati dan ditandatangani kesepakatannya pada 10 Januari 2016.

Kesepakatan itu melibatkan pemilik lama, Ari Sutedi, dengan Achsanul dan disaksikan oleh pendiri Pelita Jaya, Nirwan Dermawan Bakrie.

Tak hanya di bidang keuangan saja, Achsanul Kosasi juga sempat mencalonkan diri sebagai ketua umum PSSI menggantikan era Nurdin Halid saat itu.

Achsanul Qosasih mempunyai 5 hal yang ia yakini dapat memajukan Persepakbolaan di Indonesia, 5 hal tersebut meliputi: club organizer, talent scouter, event organizer, lobbyer, dan fund raiser.

Politisi dari Partai Demokrat tersebut yakin mempunyai 5 hal yang diutarakan di atas.

Karier Politik

Ayah 1 anak yang pernah aktif sebagai Presiden Direktur PT Garuda Tani Nusantara (Gatara Group), ini dikenal mempunyai gaya bicara yang teratur, tidak meledak-ledak, namun tetap tajam dan kritis.

Achsanul Qosasi berhasil menduduki jabatan strategis di Komisi XI yang membidangi sektor keuangan, perencanaan pembangunan nasional, perbankan dan lembaga keuangan non-bank sebagai Wakil Ketua Komisi XI DPR RI.

Saat menjabat sebagai anggota Dewan, Achsanul Qosasi pernah menjadi anggota panitia khusus atau pansus angket Bank Century.

Di kancah politik, Achsanul Qosasi pernah menjabat sebagai Ketua DPP Partai Demokrat.

Namun, saat terpilih sebagai anggota BPK pada 2014 lalu, ia menyatakan mundur dari partai.

Pada pemilihan anggota BPK kala itu, Achsanul Qosasi memperoleh 30 suara.

Pada bursa pencalonan Gubernur Jawa Timur 2017 lalu, Achsanul sempat diusung oleh Partai Gerindra.

Ia digadang-gadang menjadi penantang Khofifah Indar Parawansa dan Saifullah Yusuf.(4)

Achsanul Qosasi kembali terpilih menjadi anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2019-2024.

Bersama empat orang lainnya, Achsanul Qosasi dilantik oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) M. Hatta Ali di Gedung Mahkamah Agung di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, pada 17 Oktober 2019.

Selain Achsanul Qosasi, empat orang lainnya adalah Daniel Lumban Tobing, Harry Azhar Azis, Hendra Susanto, dan Pius Lustrilanang.

Mereka merupakan anggota BPK terpilih yang disahkan oleh DPR RI pada 26 September 2019 lalu dari 55 calon anggota.

Dalam Kepres itu juga disebutkan pemberhentian dengan hormat atas pimpinan BPK sebelumnya yang telah habis masa jabatannya.

Kelimanya adalah Moermahadi Soerja Djanegara sebagai ketua dan anggota, Harry Azhar Aziz sebagai anggota, Rizal Djalil sebagai anggota dan Ahsan Kosasi sebagai anggota.

Pelantikan itu dihadiri Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan beberapa pejabat lainnya.

Berikut adalah riwayat pendidikan Achsanul Qosasi:

S-3 Ilmu Administrasi Bisnis, Universitas Padjadjaran, 2018

S-2 Economic Science, Jose Rizal University, Manila-Philippines

S-1 Ekonomi, Ekonomi Universitas Pancasila, lulus 1989

SMA Negeri 42 Jakarta Timur (1,5 tahun)

SMA Negeri I Sumenep (1,5 tahun)

SMP Negeri Sumenep, lulus tahun 1981

SD Negeri Daramista, Sumenep-Madura, lulus tahun 1978.

Baca: Profil Hersubeno Arief yang Dipolisikan PDIP DKI karena Sebarkan Info Megawati Koma

Riwayat Pekerjaan

Berikut adalah riwayat pekerjaan Achsanul Qosasi:

- Angggota BPK RI, Oktober 20119-2024

- Anggota III BPK RI, April 2017 s.d. sekarang

- Anggota VII BPK RI, Oktober 2014 s.d April 2017

- Komisaris Link-Net (Lippo Group) 2011 – 2014

- Komisaris Bank Perkreditan Rakyat Luwuk – Sulawesi Tengah 2007 – 2014

- Direktur Utama PT Saputra Inheritance 2006 – 2008

- Direktur PT Sharia Consultant 2004 – 2006

- Komisaris PT. Indodharma Corpora 2004 – 2014

- Direktur Credit & Program Bank Persyarikatan Indonesia 2001 – 2004

- Project Development Director (Funded by USDA) Grameen Bank Approach For Community Development Care International Indonesia 2000 – 2001

- Program & Project Director (Funded By Government) Integrated Economic Development Program 1999 – 2000

- Division Head Bank Putera Multikarsa 1993 – 1999

- Acquisision Group Head Bank Pikko 1993 – 1999

- Acquisision Group Head Bank Solida 1993 – 1999

- Branch Manager Surabaya Credit Development Division Head &Micro Credit Division Head Bank Putera 1993 – 1999

- Assistant Manager Corporate Banking Bank Bukopin 1990 – 1993

- Marketing Departement PT Petrokimia Kayaku Gresik 1989 – 1990

Biodata

Nama: Achsanul Qosasi

Tempat dan Tanggal Lahir: Sumenep, Madura, 10 Januari 1966

Agama: Islam

Profesi: Anggota BPK RI

Istri: -

Anak -

Instagram: -

Facebook: -

(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini



Penulis: Rakli Almughni
BERITA TERKAIT

Berita Populer