Rumah yang menjadi TKP tersebut diketahui dihuni oleh Khoiri, Fitria, dan suami Fitria, yakni Sueb (31).
Khoiri sendiri adalah duda, istrinya meninggal dunia beberapa waktu yang lalu.
Saat peristiwa pembunuhan terjadi Sueb sedang berangkat interview kerja.
Kapolsek Purwodadi, AKP Pujianto menjelaskan bahwa kala itu Fitria sedang berada di kamarnya.
Pelaku mendadak mendatangi korban, lalu dengan menggunakan sebilah pisau dapur ia melukai leher korban.
"Kejadian pembunuhan di dalam kamar rumah suami korban dengan menggunakan sebilah pisau dapur dengan cara menggorok leher korban," kata Kapolsek Purwodadi AKP Pujianto.
Tak berapa lama setelah sang menantu bersimbah darah karena sebilah pisau yang digorokkan ke leher korban, pelaku langsung kabur.
"Usai menggorok leher korban pelaku kemudian panik dan kabur ke rumah tetangganya, bersembunyi di dalam kamar," ungkap AKP Pujianto.
Baca: Alumni ITB 97 Bergerak Cari Enuh Nugraha yang ODGJ karena Ditinggal Kekasihnya: Semoga Cepat Ketemu
Setelah itu, Sueb pulang ke rumah.
Akan tetapi, begitu tiba di rumah, Sueb mendapati pintu rumahnya dalam keadaan terkunci.
Karena khawatir terjadi apa-apa, Sueb lalu berinisiatif mendobrak pintu.
Begitu pintu terbuka, betapa terkejutnya Sueb saat memasuki ruang tengah.
Sueb melihat dengan matanya sendiri istrinya terkapar di dekat kasur.
Tubuhnya bersimbah darah.
Sueb langsung keluar rumah meminta tolong warga.
”Bojoku dipateni (Istriku dibunuh, red) Bapak,” kata warga menirukan ucapan Sueb yang kalut.
Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Purwodadi. Tapi tetap tak tertolong.
Fitria dan bayi yang ada di dalam kandungannya meninggal dunia.
Sementara itu Khoiri berhasil diamankan oleh petugas dan dibawa ke Mapolsek Purwodadi.
(tribunnewswiki.com/tribunjatim.com/kompas.com)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini