Kabid Tata Bangunan Dinas PU Banyumas, Imam Wibowo mengatakan belum pernah ada permohanan gedung layak fungsi jembatan wahana wisata The Geong.
"Kita akan memverifikasi standar yang ada. Apabila ada perlu perbaikan akan diperbaiki.
Baca: Terungkap Alasan Ayah Hamili Anak di Banyumas, Ingin Cepat Kaya Disuruh Kubur 7 Bayi
Tapi kalau tidak maka akan dibongkar dan dibangun ulang," katanya kepada Tribunbanyumas.com (grup TribunTrends.com), Senin (30/10/2023).
Baca juga: Jembatan Kaca di Banyumas yang Pecah Ternyata Tidak Pernah Diuji Kelayakan, Tebal Kaca Cuma 1 Cm
Diketahui dari total ada 6 lokasi jembatan kaca di Banyumas seperti di Limpakuwus, Baturraden, Caping Park atau Taman Langit, Taman Botani, Safari See To Sky, Menara Teratai.
Ia mengatakan hanya Menara Teratai saja yang mempunyai sertifikasi layak fungsi.
Sementara itu Kepala Dinporabudpar Banyumas, Setia Rahendra mengatakan telah melakukan langkah seperti menghentikan sementara jembatan The Geong dan seluruh wahana sejenis di Banyumas sampai ada uji kelaikan.
"Akan diterbitkan bagi pelaku usaha agar melengkapi perijinan dan sertifikasi.
Pj bupati akan mengumpulkan seluruh pelaku daya tarik wisata bagaimana tata cara SOP dan perizinan," katanya.
Tersangka Edi Suseno (63) diketahui mengelola 3 tempat jembatan kaca yaitu di Limpakuwus, Baturraden, dan Gucci tegal.
Sementara bagi tersangka sudah dikenakan Pasal 359 dan 360 KUHP tentang adanya unsur kelalain meninggal dunia ancaman 5 tahun penjara.
Tidak Pernah Diuji Kelayakannya
Semenjak insiden ini viral, terungkap fakta jika pembangunan jembatan kaca tersebut tak dilengkapi dengan uji kelayakan.
"Keterangan dari pengelola sejauh ini tidak pernah ada uji kelayakan jembatan," ungkap Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriyadi di lokasi kejadian, Kamis (26/10/2023).
Menurut Agus, semestinya jembatan kaca semacam ini harus memiliki standarisasi uji kelayakan yang dikeluarkan dari pihak terkait.
Pembangunan jembatan tersebut, kata Agus, dikerjakan oleh pemilik wahana dan karyawannya selama 11 bulan dan mulai dioperasikan saat libur Lebaran kemarin.
Adapun bentuk jembatan ini seperti leter T dengan panjang masing-masing sisi sekitar 15 meter dan tinggi 15 meter.
Jembatan tersebut terdiri dari beberapa lempeng kaca.
Setiap lempeng memiliki ketebalan 1,2 centimeter, panjang 243 centimeter dan lebar 118 centimeter.
Diberitakan sebelumnya, jembatan kaca setinggi 15 meter, pecah, Rabu (25/10/2023).