Pikirkan siapa yang melakukan body shaming dan apakah mereka memiliki wewenang atau penting dalam hidup Anda.
Jika tidak, mungkin lebih baik mengabaikannya.
4. Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri
Ingatlah bahwa lontaran body shaming biasanya lebih tentang orang yang melontarkan kata-kata tersebut daripada tentang Anda.
Jangan biarkan itu merusak rasa harga diri Anda.
5. Cari Dukungan
Bicarakan pengalaman Anda dengan teman, keluarga, atau profesional yang Anda percayai.
Mereka dapat memberikan dukungan emosional dan perspektif positif.
6. Ingatkan Diri Sendiri tentang Nilai Anda
Ingatkan diri Anda pada nilai-nilai dan prestasi Anda yang tidak terkait dengan penampilan fisik.
Fokus pada hal-hal positif yang Anda bawa ke dalam dunia ini.
7. Hentikan Kebijakan Diri
Jangan terlibat dalam self-criticism yang berlebihan.
Cobalah untuk merayakan keunikan dan keindahan dalam diri Anda sendiri.
8. Berpartisipasi dalam Body Positivity
Ikut serta dalam komunitas atau gerakan body positivity yang mendukung penerimaan diri dan menghargai beragam bentuk tubuh.
9. Pertimbangkan Tindakan Hukum (jika diperlukan)
Jika Anda mengalami pelecehan verbal yang serius atau diskriminasi berdasarkan penampilan fisik, Anda mungkin ingin menjajaki opsi hukum.
Ingatlah bahwa Anda memiliki hak untuk merasa nyaman dan dihormati dalam tubuh Anda sendiri.
Menghadapi body shaming bisa menjadi tantangan, tetapi dengan dukungan dan percaya diri yang kuat, Anda dapat mengatasi situasi tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribun Medan dan Tribun Timur dengan judul VIRAL Curhat Pencari Kerja Ditolak HRD Gara-gara Wajah Penuh Jerawat, Dijuteki: Firasat Gak Enak dan Curhatan Pilu Wanita di TikTok: Ditolak HRD Gara-gara Wajah Penuh Jerawat, 'Ya Allah Jlebb Banget'
Baca berita terkait Bully di sini