Sebelumnya, Amran sudah pernah pernah menjadi Menteri Pertanian pada periode pertama kepemimpinan Jokowi.
Dia kemudian digantikan oleh Syahrul Yasin Limpo. Kini Amran Sulaiman berbalik menggantikan Syahrul yang tengah tersandung kasus dugaan korupsi.
Acara pengambilan sumpah Amran Sulaiman dipimpin langsung oleh Presiden.
"Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara," ujar Amran, Rabu, dikutip Tribunnews yang mengutip tayangan dari YouTube Kompas TV.
Baca: Sosok Amran Sulaiman yang Dilantik Jadi Menteri Pertanian Hari Ini, Berharta Rp279 Miliar
Andi Amran Sulaiman dilahirkan di Bone, Sulawesi Selatan, tanggal 27 April 1968.
Dia adalah putra seorang anggota TNI bernama Andi B Sulaiman Dahlan Petta Linta dan istrinya, Andi Nurhadi Petta Bau.
Amran mendapatkan pendidikan forman pertamanya di SD Impres 10 Mappesangka. Kemudian, dia melanjutkan studi ke SMP Negeri Ponre.
Dia selanjutnya menimba ilmu di SMA Negeri Lappariaja dan meneruskan pendidikan tinggi di Fakultas Pertanian Unhas 1988-1993.
Amran kemudian meneruskan ke jenjang magister (2022-2023) dan doktor (2008-2012) di kampus yang sama.
Setelah menuntaskan pendidikan sarjananya, Amran bekerja pada PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV di Makassar.
Amran memutuskan keluar dari perusahaan itu setelah merasa memiliki pengalaman dan modal yang mencukupi guna menjalankan bisnisnya sendiri.
Pria asal Sulsel itu ingin berfokus membangun bisnis racun tikus yang dirintisnya saat kuliah.
Amran menikah dengan Martati dan dikaruniai empata anak bernama, Andi Amar Ma’ruf, Andi Athira, Andi Muh. Anugrah, dan Andi Humairah
Pada tanggal 26 Oktober 2014 Amran ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Pertanian.
Adapun jabatan terakhirnya sebelum menjadi Menteri Pertanian ialah CEO PT Tiran Group
Kursus dan seminar:
- Presentase Pengendalian Hama Tikus di Istana Presiden, Jakarta 1996
- SUSKALAK-PIM di Pakkatto, Gowa, Sulsel, 1997