Kelima tersangka itu adalah Danu keponakan sekaligus sepupu korban, Yosef suami sekaligus ayah korban, Mimin istri muda Yosef, serta Arighi dan Abi anak Mimin.
"Tersangka (kasus Subang) ada lima dan kita mencari peran dalam masing-masing tersangka," pungkas Ditkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan.
Kasus ini mulai terkuak saat Danu menyerahkan diri dan membongkar rahasia dibalik pembunuhan dua tahun yang sempat menjadi misteri.
Baca: Tak Curiga, Amalia Sempat Suguhi Makanan ke Pelaku Sebelum Ia Jadi Korban Pembunuhan Kasus Subang
Adapun jauh sebelum tersangka ditetapkan oleh penyidik Polda Jabar, dr Hastry memiliki firasat yang kuat.
Terlebih ia mengaku pernah didatangi korban kasus Subang melalui mimpinya.
Hal tersebut diungkap dalam podcast bersama Denny Darko.
Dalam mimpi itu, almarhumah Tuti memohon pada dr Hastry agar dibantu.
Setelah mimpi itu, dr Hastry memutuskan ke Subang.
"Tiba-tiba korban datang (lewat mimpi) dan minta tolong. Akhirnya saya memutuskan ke Subang," akui dr Hastry.
"Jadi dr Hastry merasa didatangi korban lewat mimpi?" tanya Denny Darko.
"Tidak merasa, memang iya," jawab dr Hastry.
"Memang iya (mimpi didatangi korban)?" timpal Denny Darko terkejut.
Karena mimpi tersebut, dr Hastry akhirnya mengautopsi ulang jenazah Tuti dan Amalia.
Perlu diketahui, dr Hastry baru melakukan autopsi pada jenazah Tuti dan Amalia pada tanggal 2 Oktober 2021 atau dua bulan setelah kejadian.
"Jadi kenapa panjenengan datang, ternyata karena itu juga (mimpi didatangi korban)?" tanya Denny Darko lagi.
"Iya," akui dr Hastry.
Kini, mengetahui polisi telah menetapkan lima tersangka, dr Hastry lega.
Menurutnya kasus pembunuhan keji tersebut bakal terungkap keseluruhannya.
"Bismillah ..Done," ujar dr Hastry.
Baca: Skenario Licik Otak Pelaku Kasus Subang, Danu Bongkar Pelaku yang Ternyata Orang Terdekat