Militer Israel Lancarkan Serangan Darat Pertama ke Gaza, Perdana Menteri Israel: Ini Hanya Permulaan

Penulis: Bangkit Nurullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengangkut personel lapis baja (APC) Puma tentara Israel bergerak dalam kolom dekat perbatasan Gaza di Israel selatan pada 14 Oktober 2023. Ribuan orang, baik Israel maupun Palestina tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina memasuki Israel dalam sebuah serangan. serangan mendadak yang menyebabkan Israel menyatakan perang terhadap Hamas di daerah kantong Jalur Gaza pada 8 Oktober.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Militer Israel lancarkan serangan darat pertama ke Gaza.

Kali ini Israel mengutus pasukan pertahanannya (IDF) dengan mengirim tank dan prajurit mereka ke Gaza pada Jumat (13/10/2023) waktu setempat untuk melakukan apa yang mereka sebut “penyerbuan lokal”.

Mengutip dari Tribunnews.com, serangan ini dilaksanakan jelang rencana invasi militer Israel ke daerah kantong wilayah Palestina.

Israel beralih ke 'ground fighting' seusai melancarkan serangan udara berhari-hari, melakukan blokade air, makanan, listrik, dan bahan bakar terhadap Gaza.

Masih dari Tribunnews.com, serangan darat Israel ini dalam upaya mereka menemukan personel militer dan warga yang disandera oleh pejuang Hamas Palestina.

"Pasukan IDF melakukan beberapa penggerebekan ke Gaza untuk “membersihkan wilayah dari musuh dan senjata” sambil melakukan “upaya… untuk menemukan orang hilang,” menurut akun IDF di Twitter.

“Pasukan infanteri dan lapis baja mencari dan berkumpul di daerah tersebut untuk mencari temuan yang dapat membantu dalam upaya menemukan infrastruktur dan sel musuh yang hilang dan digagalkan yang ditemukan di daerah tersebut,” kata militer Israel.

Baca: Reaksi Cak Imin Soal Pencabutan Izin Acara Anies di Bandung: Artinya Picik, Ini Kompetisi Sama Kok

Juru bicara IDF, Laksamana Muda Daniel Hagari juga mengatakan serangan itu menargetkan “pasukan peluru kendali anti-tank" yang bermaksud menyusup ke wilayah Israel.

Menurut laporan Jerusalem Post, unit depan militer Israel melaporkan penemuan warga Israel yang hilang di dekat perbatasan.

Penemuan ini mendorong keputusan militer Israel untuk mengirim pasukan yang lebih besar di bawah komando Letnan Kolonel Shimon Putrabani.

"Setelah brigade mengepung lokasi tersebut, jenazah dikumpulkan dan diangkut ke wilayah Israel," surat kabar tersebut melaporkan.

Tentara Israel dikerahkan di kibbutz Beeri dekat perbatasan dengan Gaza pada 11 Oktober 2023. Jumlah korban tewas dalam lima hari pertempuran sengit antara Hamas dan Israel meningkat tajam dalam semalam ketika Israel terus membombardir Gaza setelah menemukan korban tewas dari komunitas terakhir di dekatnya. perbatasan tempat militan Palestina bersembunyi. (Photo by JACK GUEZ / AFP) (JACK GUEZ / AFP)

 

Baca: Mengenal Hamas Palestina, Kelompok yang Lakukan Operasi Badai Al Aqsa ke Israel

 

Baca: Kronologi Konflik Antara Kubu Anies Vs Pemprov Jabar, Mulanya karena Izin Acara di Bandung

Bersiap Masuk Gaza untuk Serangan Darat

Pasukan IDF sedang “mempersiapkan manuver darat,” namun pemerintah belum memberikan perintah akhir untuk operasi tersebut, kata juru bicara Letnan Kolonel Richard Hecht pada hari Kamis.

Serangan darat, diprediksi akan berlangsung sengit di dalam Gaza mengingat lokasi itu bak 'belantara' di tengah suasana perkotaan. 

Korban tewas di Israel mencapai lebih dari 1.300 orang, dengan hampir 3.500 orang terluka pada Jumat malam, menurut para pejabat Israel.

Diketahui, lusinan Bersiap Masuk Gaza untuk Serangan Darat

Pasukan IDF sedang “mempersiapkan manuver darat,” namun pemerintah belum memberikan perintah akhir untuk operasi tersebut, kata juru bicara Letnan Kolonel Richard Hecht pada hari Kamis.

Serangan darat, diprediksi akan berlangsung sengit di dalam Gaza mengingat lokasi itu bak 'belantara' di tengah suasana perkotaan. 

Korban tewas di Israel mencapai lebih dari 1.300 orang, dengan hampir 3.500 orang terluka pada Jumat malam, menurut para pejabat Israel.

Baca: Israel Tuding Hamas Halangi Evakuasi 1,1 Juta Warga Palestina dari Gaza Utara

Dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Netanyahu menyatakan bahwa akan ada banyak hari-hari sulit di masa depan.

Halaman
12


Penulis: Bangkit Nurullah

Berita Populer