Korban itu ditemukan tewas kondisi terlentang mengenakan baju berwana hijau dan celana pendek warna hitam.
Tampak di kedua lengannya ada tato.
Sekitar korban ditemukan beberapa surat dan berkas KRS Udinus.
Pemilik kos, Kristiwi mengatakan korban diketahui tewas saat pacarnya datang.
Kristiwi mengatakan bahwa saat itu sang kekasih mengetuk pintu kamar korban namun tidak mendapat respon.
"Pacarnya datang sekitar pukul 20.30. Ketok pintu tapi tidak dibukakan," ujarnya kepada tribunjateng.com, Rabu (11/10/2023) malam.
Kekasih EN meminta pemilik kos untuk membukakan pintu kamar itu menggunakan kunci cadangan.
Namun setelah dibuka korban dalam keadaan tiduran.
"Sama di sampingnya ada tulisan. Ini pilihan saya. Saya sudah capek hidup," kata dia.
Dia mengatakan, EN sudah dua tahun ngekos di rumahnya.
Selama ini EN jarang pulang kos karena kuliah sambil kerja di Mulawarman.
"Saya tidak tahu terakhir keluar kamar. Karena saya juga kerja," ujarnya.
Saat ini sang kekasih EN sedang diperiksa dan dimintai keterangan di Polsek Tembalang.
Paman EN dari Purwodadi juga telah berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Bisa menghubungi RSJ Amino Gondohutomo Semarang telp (024) 6722565 atau RSJ Prof Dr Soerojo Magelang telp (0293) 363601.
Artikel ini telah tayang di Tribun Trends dengan judulĀ Kesaksian Pacar Mahasiswi Semarang Tewas di Kos, Korban Diduga Terlilit Pinjol, Tas Uang Hilang
Baca berita terkait Semarang di sini