Viral 2 Siswi SMP Saling Jambak dan Terguling di Tanah, Berawal dari Gosip Sepele

Penulis: Ika Wahyuningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video viral perkelahian dua siswi di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) beredar viral di media sosial (medsos).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Video viral perkelahian dua siswi di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) beredar viral di media sosial (medsos).

Salah satunya diunggah akun Instagram parepareinfo, video amatir perkelahian kedua siswi tersebut disukai 3.187 kali.

Namun komentar postingan itu dinonaktifkan.

Selain itu, video tersebut juga tersebar di grup-grup WhatsApp.

Terlihat dalam video tersebut dua orang siswi SMP di kota Parepare, terlibat perkelahian.

Keduanya terguling di tanah.

Mereka saling menarik rambut.

Aksinya bahkan sengaja direkam rekan yang ada di tempat kejadian perkara (TKP).

Baca: Jadi Korban Bully Kakak kelas, Siswa SMP di Cilacap Kerap Menangis & Kini Dirawat di RS

Baca: VIDEO 4 Menit 15 Detik Siswa SMP di Cilacap Dibully Kakak Kelas Viral, Kini Dua Bocah Jadi Tersangka

Meski sebelumnya kejadian ini telah diredam, namun video aksi perkelahian itu tetap tersebar luas Medsos.

Kedua siswi terlibat perkelahian tersebut berinisial AS (12), dan RA (13).

Saat ini kedua siswi tersebut, telah menjalani pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UP2) Polres Parepare.

Kasat Reskrim Polres Parepare, Iptu Setiawan Sunarto mengatakan, peristiwa tak patut ditiru itu terjadi beberapa waktu lalu.

Berawal dari adanya kesalahpahaman antara kedua siswi itu.

"Peristiwa tersebut terjadi karena salah paham antara AS dan RA," ujarnya, Senin (2/10/2023).

Video viral perkelahian dua siswi di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) beredar viral di media sosial (medsos). (Kolase Tribun Timur)

"SA diberitahu bahwa yang menyebut seperti itu ke dirinya adalah RA," bebernya.

Sehingga keduanya, kata Setiawan, sama-sama tidak menerima.

Makanya mereka duel atau berkelahi di sekitar sekolahnya.

Berujung Damai

Kasat Reskrim Polres Parepare mengungkapkan, pihaknya telah memediasi kedua belah pihak agar damai.

"Mereka berdua sudah damai, dimana keluarga AS dan RA berdamai di rumah RA. Kemudian setelah mereka berdamai kemudian dilanjutkan ke sekolahannya dan berjanji tidak mengulangi perbuatan yang sama," jelasnya.

Halaman
12


Penulis: Ika Wahyuningsih

Berita Populer