Pesan tersebut ditulis dalam bahasa Inggris dan diduga menjadi pesan terakhir korban pembunuhan itu.
"Kami juga akan mengecek akun Roblox. Jadi, korban ini hobinya memang gamer. Mengecek akun Roblox korban," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata Leonardus, Rabu, (27/9/2023), dikutip dari Kompas.com.
"Ditemukan status di Roblox korban, tulisannya 'Hi, if you see this i'm probably already dead (Kalau kamu melihat ini, saya mungkin sudah meninggal), ini tulisannya," ujarnya.
Leonardus menyebut pihaknya masih menyelidiki kematian korban. Dia mengatakan beberapa pihak dilibatkan guna membuat kasus ini terang.
"Kemarin telah turun tim dari fisika Forensik Puslabfor Bareskrim Polri, ini khusus untuk mengecek dan olah TKP terkait dengan kasus kebakaran."
"Juga turun tim dari kimbiofor, kimia, biologi, dan forensik Puslabfor Bareskrim Polri. Ini untuk melakukan pengecekan dan mengolah TKP dan juga DNA yang ada di TKP."
Kata Leo, penyidik akan mencari tahu apakah pesan itu punya kaitan dengan kematian korban.
Baca: Jasad Putra Perwira TNI AU Terbakar di Lanud Halim, Polisi: Tewas Dibacok, Kehabisan Darah
Jasad korban ditemukan setelah ada laporan kebakaran di kawasan Lanut Halim pada hari Minggu, (24/9/2023), sekitar pukul 19.40 WIB.
Saat itu ada dua orang yang melihat kebakaran dan kemudian melaporkannya kepada pihak berwenang.
Setelah tiba di lokasi kejadian, petugas mendapati sesosok jasad dalam kondisi terbakar parah.
Sebilah pisau diltemukan di lokasi kejadian. Belum diketahui apakah pisau itu milik korban atau orang lain.
Baca: 3 Anggota TNI Bunuh Imam Masykur, Diduga Diperintah Pengusaha & Cari Korban secara Acak
Dansatpom Lanud Halim Perdanakusuma, Letkol POM Made Oka Darmayasa, menyebut lokasi kejadian adalah area terlarang bagi masyarakat umum.
"Itu merupakan daerah Ring 1. Jadi tidak ada sembarang orang yang bisa lewat situ," kata dia dikutip dari Tribun Jakarta.
Korban diperbolehkan berada di lokasi lantaran dia masih keluarga TNI AU.
"Jadi memungkinkan dia (korban) untuk lewat situ," kata Made.
"Korban (CHR) merupakan anak dari anggota TNI AU, perwira menengah, keluarga besar TNI AU," kata dia.
Made juga menyebut korban tinggal dan bersekolah di lingkungan Lanud Halim Perdanakusuma.
Baca: Perintahkan Prajurit untuk Piting Warga Rempang, Panglima TNI Yudo Minta Maaf