Menurut Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, koalisi Anies tetap bernama Koalisi Perubahan untuk Persatuan
(KPP).
Jazilul menyebut penetapan nama itu sudah dibahas dengan Partai Nasdem yang juga menjadi anggota koalisi Anies.
"Itu udah dibahas sama Nasdem. Koalisi Perubahan. Titik," kata Jazilul, di Jakarta, Selasa, (12/9/2023), dikutip dari Tribunnews.
Dia mengatakan KPP nantinya akan membahas lebih lanjut pembentukan tim pemenangan pasangan Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
"Nanti kalau soal tim pemenangan. Kami bersama Nasdem sudah sepakat koalisinya namanya Koalisi Perubahan dan buat tim sukses sama-sama," ujarnya.
Baca: Dituding Khianati Demokrat & AHY, Anies Masih Berharap Demokrat Kembali ke Koalisinya
Adapun diskusi tentang nama koalisi bersama dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan dibahas dalam lawatan Nasdem dan PKB ke Kantor DPP PKS pada hari ini, Selasa.
Saat ini koalisi pendukung Anies memiliki tiga anggota, yakni Nasdem, PKB, dan PKS. PKB baru bergabung setelah Anies resmi menunjuk Cak Imin sebagai pasangannya.
Berbeda dengan koalisi Anies, koalisi bakal capres Prabowo Subianto memutuskan mengganti namanya dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM)
Perubahan nama koalisi itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya pada acara hari ulang tahun (HUT) ke-25 Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin, (28/8/2023).
Menurut Prabowo, nama KIM dipilih berdasarkan hasil diskusi dengan para ketua umum partai koalisi yang mendukungnya.
Di samping itu, keputusan pemilihan nama itu juga didasarkan pada kecintaan koalisi itu kepada pemikiran Presiden Joko Widodo (Jokowi). Nama itu mirip dengan kabinet Jokowi saat ini yang diberi nama Indonesia Maju.
"Pemikiran-pemikiran beliau (Jokowi) benar dan berhasil sampai sekarang dan untuk itulah saya sepenuh hati saya ingin teruskan perjuangan beliau dan bersama tim kita," kata Prabowo dikutip dari Tribunnews.
Baca: Minta Maaf kepada Demokrat, Cak Imin Ingin Demokrat Kembali ke Koalisi Anies
Prabowo tak membantah bahwa dia dan partai-partai pengusungnya adalah tim Jokowi karena tergabung dalam pemerintahan Jokowi.
"Kita tidak malu-malu, kita adalah tim Jokowi," kata Prabowo yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam kabinet Jokowi.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga menjelaskan alasan di balik nama itu.
Airlangga Hartarto menyebut nama KIM sejalan dengan visi dan misi koalisi meneruskan program Jokowi. Dia mengklaim nama itu diperoleh secara spontan.
"Akhirnya kita ketemu kata-kata Koalisi Indonesia Maju, karena memang visi Indonesia ke depan 2045, Indonesia maju sejahtera," kata Airlangga selepas acara pembukaan Bimtek dan Perayaan HUT PAN ke-25 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin, dikutip dari Kompas.com.
"Iya, meneruskan program Pak Jokowid dan dulu Pak Presiden juga koalisinya Indonesia maju. Kalau nama, namanya spontanitas," ujarnya.
Baca: Anies Pilih Cak Imin, Demokrat Merapat ke PDI Perjuangan: Inginnya Sama-sama Nyaman