Dituding Khianati Demokrat & AHY, Anies Masih Berharap Demokrat Kembali ke Koalisinya

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjabat tangan setelah menyampaikan pidato di kantor DPP Partai Demokrat di Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2022).

Dalam pertemuan itu dibahas peluang menduetkan Anies dan Cak Imin lantaran keduanya sama-sama dibutuhkan untuk mengisi kekosongan posisi.

"Dalam dialog (pertemuan itu), Bang Surya bilang kamu punya cawapres, saya punya capres. Pada saat itu ia mengatakan belum ada keputusan cawapres (di Koalisi Perubahan untuk Persatuan) semua sedang proses dan tidak ada keputusan."

"(Dalam hati saya) jangan-jangan ini Tuhan ngasih jalan ini, ngasih ini kesempatan, begitu saya bilang," kata dia.

Setelah ada konsultasi dengan para ulama, muncullah keputusan duet Anies dan Cak Imin pada Pilpres 2024.

"Kita salaman Nasdem-PKB, dan saya tidak menyangka tanggal 2 itu tiba-tiba tanda tangan," ujarnya.

Akan tetapi, keputusan duet itu membuat Demokrat meradang dan memilih keluar dari KPP.

Cak Imin masih berharap Demokrat kembali ke koalisi pendukung Anies itu.

Menurutnya, dengan makin banyaknya partai yang bergabung, impian untuk mewujudkan perubahan akan lebih mudah diwujudkan.

"Semakin banyak semakin bagus banyak partai yang bergabung akan bagus, bahkan kita berharap Demokrat juga bisa bergabung kembali," kata Cak Imin selepas ziarah di Makam Sunan Gunung Djati, Cirebon, Jumat, (8/9/2023).

Baca: Anies & Cak Imin Sama-Sama Terkejut karena Dipasangkan Jadi Bakal Capres & Cawapres

Demokrat menolak

Demokrat yang merasa dikhianati Anies menolak kembali bergabung dengan KPP.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra mengatakan tak ada istilah cinta lama bersemi kembali (CLBK) dalam koalisi itu. Dia juga mengklaim Demokrat sudah move on.

"Sudah jelas, Mas, kita move on. Tidak ada CLBK. Sudah cukup. Jangan sampai dikhianati sekali, masih terus jadi bucin. Cukuplah kita di-ghosting," kata Herzaky.

"Kita tidak menolak, ya. Yang pasti kalau dari kami tidak akan ada yang namanya CLBK. Intinya itu. Kami tidak ada CLBK dan tidak mau di-ghosting kembali," ujar Herzaky di Kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, (9/9/20223).

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Pilpres 2024 di sini.



Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer