Mahasiswi berkebangsaan Indonesia yang belajar di Jepang sempat dilaporkan hilang.
Pihak kepolisian Jepang pun kini masih berupaya mengungkap penyebab kematian sang gadis dan sosok lain yang dicurigai terlibat.
Menurut menurut divisi investigasi pertama Polisi Prefektur Gunma, tidak ada luka luar yang mencolok di tubuh gadis tersebut.
Apalagi karena proses pembusukan mayat sudah terjadi, autopsi tidak dapat menentukan penyebab kematiannya.
Dikutip Tribun-Sulbar.com dari The Mainichi, Kamis (24/8/2023), polisi sedang mencari kenalan korban yang telah menyewa apartemen tersebut.
Baca: TAMPANG Tukang yang Bunuh Wahyu Dian Silviani Dosen UIN, Dijerat Hukuman Maksimal Hukuman Mati
Baca: Profil Wahyu Dian Silviani, Dosen Muda UIN Surakarta yang Tewas Dibunuh, Ternyata Lulusan Australia
Pria berkewarganegaraan Jepang itu hingga kini tidak dapat dihubungi hingga pihak kepolisian menilai adanya kemungkinan bahwa ia terlibat dalam kematian korban.
Menurut Divisi Investigasi Kriminal I, Josi datang ke Jepang pada bulan April 2023 untuk belajar jurusan bahasa di salah satu Universitas di Maebashi.
Dia tinggal sekamar dengan sesama perempuan Indonesia yang bersekolah di universitas yang sama.
Pada pertengahan Agustus, Josi sempat berpamitan pada teman sekamarnya ingin jalan-jalan keluar.
Namun setelah itu, rekan sekamar korban tak bisa lagi mengontak sang gadis.
Ia pun melaporkan insiden tersebut ke pihak berwenang Universitas, yang kemudian berkonsultasi dengan polisi prefektur pada Senin (21/8/2023).
Ketika penyelidik mencari lokasi yang berhubungan dengan siswa yang hilang tersebut, mereka menemukan mayatnya di dalam sebuah apartemen.
Adapun apartemen terkait berada di kawasan perumahan sekitar 500 meter sebelah timur JR Maebashi Stasiun.
Sementara itu, dikutip Tribun-Sulbar.com dari VOI, kedutaan besar Indonesia di Tokyo, Jepang masih menanti hasil autopsi lanjutan jasad korban.
“KBRI sudah berkoordinasi dengan Polsek Gunma untuk autopsi dan identifikasi jenazah,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, Kamis (24/8/2023).
Kabar duka tersebut juga disampaikan anggota grup Komunitas Indonesia di Jepang, Rosalia Bratanegara, melalui unggahan di Facebook.
Baca: Mahasiswa UI Ditemukan Meninggal di Kamar Kosnya, Pelaku Pembunuhan Diduga Seniornya di Kampus
Menurut Rosalia, korban sudah meninggalkan asrama sekolahnya sejak dua pekan lalu dan terakhir kali berkomunikasi dengan keluarganya pada 17 Agustus 2023.
"Akhirnya dilaporkan bahwa Josi pergi dengan kenalannya yang berkewarganegaraan Jepang. Belakangan diketahui bahwa orang ini mempunyai catatan kriminal atas kasus pembunuhan pada tahun 2017,” tulis Rosalia.
Keluarga dan teman-temannya kemudian mencoba menghubungi wanita tersebut, namun gagal.