SOSOK Budiman Sudjatmiko, Rela Dipecat PDI Demi Dukung Prabowo, Padahal Dulu Jubir Jokowi-Maruf

Penulis: Ika Wahyuningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SOSOK Budiman Sudjatmiko, Rela Dipecat PDI Demi Dukung Prabowo, Padahal Dulu Jubir Jokowi-Maruf

Budiman Sudjatmiko juga didapuk sebagai Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Berikut adalah perjalanan karier Budiman Sudjatmiko:

Ormas Badan Pemenangan Presiden

Koordinator Devisi Pendidikan dan Promosi Reformasi Agraria (1992-1994)

Ketua Umum Partai Rakyat Demokrat (1996-2001)

Divisi Ormas Badan Pemenangan Presiden PDI Perjuangan (1996-2001)

Ketua Umum Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM) (2007-2010)

Anggota DPR RI (2009-2014)

Anggota DPR RI (2014-2019)

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi Ma’ruf Amin (2018)

Kabar terbaru, Budiman Sudjatmiko, Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) gegerkan dunia politik Indonesia.

Budiman Sudjatmiko rela dipecat demi mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Jika partai menilai tindakannya mendukung Prabowo sebagai capres keliru, Budiman dengan bersedih hati siap menerima konsekuensi pemecatan.

"Jika misalnya yang saya katakan yang saya lakukan (mendukung Prabowo) salah keliru, ya dengan berat hati seandainya saya secara administratif dicabut keanggotaan saya, tentu saya sangat sedih," kata Budiman saat ditemui di Komplek Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (19/8/2023) malam.

Namun hingga saat ini, Budiman menyebut belum ada surat pemecatan atau surat peringatan dari PDI-P atas dukungannya kepada Prabowo.

Meski harus dipecat, dia yakin tetap menjadi kader nasionalis dan soekarnois, sesuai ideologi partai berlambang banteng.

Baca: Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo, Gerindra Buka Pintu & Siap Tampung Dia Jadi Kader

Baca: Dapat Sindiran Keras dari Elite PDIP, Budiman Sudjatmiko Disebut Jadi Cawapres Prabowo

Di sisi lain, Mantan Ketua Partai Rakyat Demokratik ini berharap agar PDI-P tidak memberikan sanksi berat berupa pemecatan atas dukungannya kepada Prabowo.

Karena menurut Budiman, dukungan yang dilakukan kepada Prabowo bisa membuka jalan afiliasi strategis PDI-P dengan Gerindra.

"Bisa saja kesimpulannya begitu sehingga saya tidak dinyatakan terlalu bersalah," ucap Budiman Sudjatmiko, dilansir Kompas.

"Sehingga kemudian tindakan saya ya salah, tapi sanksinya tidak harus dipecat. Saya sih berharap itu," imbuh dia.

Halaman
123


Penulis: Ika Wahyuningsih
BERITA TERKAIT

Berita Populer