Tahun 1988 Jokowi resmi membuka perusahaan miliknya sendiri yang diberi nama CV. Rakabu.
Nama Rakabu sendiri terinspirasi dari nama anak pertamanya yaitu Gibran Rakabuming.
Bisnis mebel yang digelutinya berhasil berkembang pesat sampai mancanegara walaupun di awal-awal tahun berdirinya mengalami pasang surut.
Awal karier politik jokowi bermula pada tahun 2005 saat Jokowi dicalonkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa dan PDI Perjuangan dan berhasil menduduki kursi Walikota Solo.
Dalam era kepemimpinannya sebagai Walikota Solo, Jokowi melakukan berbagai macam gebrakan.
Salah satu programnya yang terkenal adalah 'blusukan', yaitu turun langsung untuk melihat keadaan kotanya.
Pada Pilkada tahun 2010, Jokowi kembali berhasil menjadi Walikota Surakarta. Pada masa kepemimpinannya, Jokowi dikenal sebagai sosok yang sederhana.
Tahun 2012, Jokowi diusung oleh partai PDI Perjuangan yang dipimpin oleh Megawati dan Partai Gerindra yang dipimpin oleh Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Walaupun pada awalnya Jokowi menolak, namun akhirnya Jokowi menyetujuinya. Saat itu Jokowi dipasangkan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai wakilnya.
Pasangan Jokowi-Ahok berhasil menjadi Jakarta 1 setelah Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
Kebijakan Jokowi yang terkenal saat menjadi Gubernur DKI Jakarta adalah 'kartu sakti' yang diluncurkannnya.
Kartu-kartu tersebut adalah kartu jakarta sehat untuk kesehatan dan kartu Jakarta Pintar untuk pendidikan.
Saat masih menjabat sebagai Jakarta 1, pimpinan Partai PDI, Megawati memberikan perintah agar Jokowi maju pada pilpres 2014.
Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla.
Pada pilpres 2014 pasangan Jokowi-JK diusung oleh 4 partai yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura.
Pasangan Jokowi-JK berhasil mengalahkan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa dengan perolehan 53,15% atau 70.997.833 suara.
Baca: Kaesang Siap Jadi Wali Kota Depok, Respons Jokowi : Tugasnya Orang Tua Mendoakan
Pada 20 Oktober 2014 Jokowi resmi dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia ke-7.
Pelantikan dilaksanakan di Gedung DPR/MPR RI yang beralamatkan Jalan Gatot Subroto No.1, RT.1/RW.3, Senayan, Tanahabang, Kota Jakarta Pusat.
Tidak jauh berbeda dengan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Presiden Jokowi juga mengeluarkan 'kartu sakti', yaitu Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar.
Jokowi memberi nama kabinetnya Kabinet Kerja.