Yakni dengan cara menarik tangan dan memeluk MA secara paksa.
Steve Wantania pun mengancam agar MA tidak mengadukan hal tersebut ke Pinkan Mambo.
"Awas kalau kejadian ini kamu ngomong ke mami ini jadi masalah besar," kata Steve Wantania ke anak tirinya
Tak cuma mengancam, Steve juga memberikan uang tutup mulut kepada MA sebesar Rp300 hingga Rp500 ribu usai melakukan perbuatannya.
Akibat perilaku biadab dari Steve Wantania, MA mengalami trauma hebat.
Putri kandung Pinkan Mambo itu sampai enggan bertemu Steve Wantania atau laki-laki lain.
Hal terparah, MA mengalami luka serius di bagian organ intimnya.
Berdasarkan pemeriksaan visum, mengalami luka robekan di selaput daranya.
"Kesimpulan: pada pemeriksaan ditemukan robekan lama pada selaput dara akibat kekerasan tumpul yang melewati liang senggama," tulis putusan MA.
Atas perbuatannya, Steve Wantania pun diganjar hukuman berat. Suami Pinkan Mambo itu didakwa pidana 9 tahun penjara.
Kini, Steve Wantania sudah mendekam di dalam penjara selama tiga tahun.
Baca: Berikut Kronologi Pelecehan Seksual Mahasiswi STIKES Buleleng Bali, Berawal dari Dosen Datang ke Kos
Sebelumnya, curhatan MA yang membongkar tabiat ayah tiri disorot satu Indonesia.
Sebab secara mendadak, MA mengaku pernah dilecehkan suami Pinkan Mambo.
“Ada cerita dalam keluarga aku, dimana aku jadi korban sama suaminya mami aku, suami yang kedua," ungkap MA dalam podcast Nadia Alaydrus.
Diungkap MA dengan terbata-bata, dirinya mengalami pelecehan seksual oleh ayah tirinya sendiri.
Atas nasibnya itu, MA sebenarnya ia tak mau cerita tentang hal yang membuat dirinya trauma.
“Karena menurut aku agak gimana ya,” pungkas MA.
Ia mengaku tak berani membuka aib keluarganya itu lantaran beberapa hal.
Apalagi Pinkan Mambo juga tak berniat untuk membuka hal tersebut ke media.
“Aku nggak berani speak Up karena dari mami pun sendiri kayak belum ada kefikiran untuk diomongin di media,” kata MA.
Artikel ini telah tayang di Tribun Sultra dengan judul Video Viral Pengakuan Pinkan Mambo Soal Anaknya Bikin Geram Netizen, Gegara Anggap Enteng Pelecehan