Kelompok tersebut melakukannya dengan pencahayaan berwarna merah.
"Itu mereka ibadah atau nari woi," kata suara dalam video.
Hingga Senin (31/7/2023) malam, unggahan video tersebut telah menuai 2 juta tayangan, empat ribu retweet, 1,6 ribu kutipan, dan 12 ribu suka.
Beberapa netizen yang melihat video tersebut mengaku takut saat melihat rekaman video.
"Lebih takut liat ini daripada setan asli merinding," komentar seorang netizen.
"Depan kosan aku banget, semalem pada gak bisa tidur saking paniknya, cuma pada nangis benar-benar saking takut paniknya," kata netizen lainnya di Twitter.
Lantas benarkah informasi yang beredar tersebut?
Baca: Viral Seorang Mahasiswi Dibaiat Virtual, Diduga Ikut Aliran Sesat di Palopo Sulawesi Selatan
Polisi pun langsung turun tangan usai beredarnya video sekelompok orang yang melakukan ajaran aliran sesat tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, saat dikonfirmasi, Kapolsek Sukasari, Kompol Mohammad Darmawan, mengaku tidak dapat menyatakan kegiatan seperti dalam unggahan video merupakan aliran sesat.
Menurut dia, aliran sesat atau tidaknya adalah kewenangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) atau Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
"Aliran sesat nanti masalahnya MUI atau Kesbangpol. Kalau dari kepolisian, kita fokus pada keamanan saja," ujarnya melalui sambungan telepon pada Minggu (30/7/2023).
Meski begitu Darmawan menjelaskan, kepolisian telah mengamankan kawasan Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, pada Jumat (28/7/2023) malam, agar tidak terjadi bentrok.
Sebab pada malam itu terdapat beberapa pihak yang kurang setuju dengan kegiatan yang tengah berlangsung.
"Supaya tidak ada terjadi kesalahpahaman, supaya tidak terjadi chaos (kekacauan), kita menjaga."
"Supaya di daerah itu kondusif," ungkap Darmawan.
Meski sempat ramai oleh warga, dia menegaskan, situasi di lokasi kejadian saat ini sudah aman dan kondusif.
"Yang penting kita menjaga dan semuanya sudah berjalan baik, pihak-pihak yang menolak sudah pulang dengan sendirinya," paparnya.
Ini Kata Ridwan Kamil dan MUI Soal Kegiatan Ibadah di Gegerkalong Bandung yang Videonya Viral
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat suara soal adanya aktivitas ibadah oleh sekelompok orang di daerah Gegerkalong, Kota Bandung, Jawa Barat, yang sempat menyita perhatian publik.
Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan masih mencari tahu terkait hal tersebut. Ia tak ingin tergesa-gesa menyimpulkan aktivitas tersebut sebagai aliran sesat sebelum ada kajian dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).