Sebagai seorang yang berlatar belakang filsafat, Rocky Gerung kerap kali mengeluarkan argumentasinya menggunakan Bahasa-bahasa filsafat yang tidak jarang menimbulkan pro dan kontra.
Rocky Gerung juga kerap menulis di beberapa media massa.
Baca: Beda dengan Bareskrim, Polda Metro Jaya Terima Laporan tentang Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi
Rocky Gerung pernah menyampaikan kritikannya kepada Presiden Joko Widodo yang mengundang banyak perhatian.
Kritikan itu terkait penanganan hoaks atau berita bohong yang dilakukan oleh pemerintah.
Menurut Rocky Gerung, pemerintah pada saat itu sedang panik, yang lebih kontroversial ia menyebut bahwa pembuat hoaks terbaik sebenarnya adalah penguasa.
Rocky Gerung semakin populer setelah sering tampil sebagai narasumber di ILC yang dibawakan Karni Ilyas.
Rocky Gerung menjadi narasumber untuk berbagai tema yang diangkat oleh ILC.
Karena saking menguasai beragam persoalan yang dibahas di ILC, Rocky Gerung kemudian dipanggil dengan sebutan profesor.
Namun Rocky Gerung menolak dipanggil profesor, ia mengatakan sebenarnya bisa jadi profesor, tapi tidak perlu.
Tak hanya itu, Rocky Gerung juga kerap berinteraksi di media sosial Twitter.
Cuitannya selalu bernas dan kadang mengocak perut warganet.
Beragam komentar pun bemunculan, baik yang pro maupun kontra.
Rocky Gerung juga kerap mengisi kelas-kelas diskusi kecil dengan para mahasiswa.
Diskusi-diskusi itu kerap diunggahnya di kanal Youtub miliknya, ROCKY GERUNG.
Pengamat politik Rocky Gerung terancam dilaporkan ke polisi imbas dirinya diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rocky Gerung diduga melontarkan umpatan kepada orang nomor satu di Indonesia itu dalam sebuah acara aktivis Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) di Bekasi, Sabtu, 29 Juli 2023.
Potongan video Rocky Gerung menyebut Jokowi sebagai "bajingan yang tolol" viral di media sosial.
Setelah viral, berbagai kecaman dari sejumlah pihak menghujani Rocky Gerung.
Salah satu kecaman datang dari Barisan Ksatria Nusantara (BKN) yang akan mengambil langkah hukum.