Sebuah video pelecehan seksual yang mengerikan terhadap dua orang wanita di India viral di media sosial (medsos).
Video berdurasi 26 detik tersebut memperlihatkan 2 perempuan diarak telanjang tanpa busana dan diperkosa oleh warga India.
Peristiwa perkosaan terhadap 2 wanita itu tepatnya terjadi di sebuah desa di negara bagian Manipur, timur laut India yang dilanda kekerasan.
Dalam video viral itu memperlihatkan dua gadis yang dipaksa berjalan telanjang di tengah kerumunan pria.
Dua wanita itu diseret dan alat vitalnya diraba-raba oleh segerombolan pria yang kemudian mendorong mereka ke lapangan.
Setidaknya satu dari wanita, berusia 21 tahun, diperkosa beramai-ramai, menurut laporan informasi pertama (FIR) yang diajukan oleh para penyintas.
Baca: Nasib Pilu Diah Putri Mantan Model Majalah Dewasa Jakarta: Dulu Kaya Raya, Kini Hidup di Rumah Reyot
Pengaduan polisi mengatakan wanita lainnya yang ditelanjangi berusia 42 tahun.
Link video kedua wanita itu dibagikan secara luas di media sosial Twitter dan lainnya sejak Rabu, 19 Juli 2023.
Video yang memperlihatkan puluhan pria berparade dan menyerang dua wanita yang ditelanjangi itu pun memicu kemarahan di negara tersebut, bahkan dunia.
Insiden itu ternyata terjadi pada tanggal 4 Mei 2023, sehari setelah kerusuhan etnis yang mematikan pecah antara Meitei yang mayoritas Hindu dan suku Kuki-Zo yang mayoritas beragama Kristen di negara bagian terpencil di timur laut India, yang diperintah oleh Partai Bharatiya Janata (BJP) nasionalis Hindu.
Suku Meitei, yang merupakan lebih dari setengah dari 3,5 juta penduduk Manipur, sebagian besar tinggal di ibu kota Imphal dan lembah makmur di sekitarnya, sedangkan suku Kuki-Zo dan Naga tinggal di distrik perbukitan sekitarnya.
Sedikitnya 130 orang yang kebanyakan dari mereka Kuki-Zo telah tewas dan lebih dari 50.000 mengungsi sejak bentrokan antara kedua komunitas pecah atas proposal untuk memperpanjang reservasi pekerjaan pemerintah dan pendidikan ke Meiteis.
Video tersebut muncul setelah lebih dari dua bulan karena larangan internet di Manipur sejak 3 Mei 2023, sebuah langkah yang banyak dikritik oleh aktivis HAM di India.
Memecah keheningan selama dua bulan atas kekerasan di Manipur, Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi pada hari Kamis mengatakan bahwa insiden tersebut telah memenuhi hatinya dengan kesedihan dan kemarahan.
Baca: Sosok Mantan Model Cantik yang Hidup Sendiri di Rumah Tanpa Listrik dan Air, Suami Tewas Mengenaskan
"Masyarakat sipil mana pun harus malu karenanya," kata PM Narendra Modi, dikutip TribunnewsWiki dari Al Jazeera pada Sabtu, 22 Juli 2023.
Juga pada hari Kamis, Mahkamah Agung India mengatakan sangat terganggu oleh video viral tersebut dan meminta pemerintah negara bagian dan federal untuk memberi tahu pengadilan tinggi tentang langkah-langkah yang diambil untuk menangkap para pelaku.
"Dalam demokrasi konstitusional, itu tidak dapat diterima," kata Ketua Mahkamah Agung India DY Chandrachud.
Sachidananda Soibam, pengawas polisi di distrik Thoubal Manipur di mana FIR atas insiden 4 Mei 2023 didaftarkan, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mereka menerima video viral tersebut hanya pada hari Rabu.