Sebelumnya sopir bernama Heru Susanto (43) tersebut mengaku kabur lantaran takut.
Namun akhirnya sopir truk tersebut menyerahkan diri.
Hal tersebut juga sudah dikonfirmasi oleh Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, Rabu (19/7/2023).
Dilansir Kompas, sopir menyerahkan diri setelah penyidik melakukan pendekatan terhadap pemilik truk dan keluarga.
"Sudah (diamankan), pasca-kejadian kabur karena takut,"
"Penyidik melakukan pendekatan melalui owner dan keluarga, yang bersangkutan kemudian menyerahkan diri," jelas Irwan.
Baca: Pengakuan Sopir yang Sempat Kabur Setelah Insiden KA Brantas Tabrak Truk di Semarang
Baca: INILAH Aksi Berani Masinis KA Brantas Menyelamatkan Nyawa Para Penumpang Sebelum Tabrak Truk Tronton
Sebelumnya diberitakan Kompas, polisi berhasil mengamankan sopir dan kernet truk tronton yang terlibat kecelakaan dengan KA Brantas di jalur kereta Madukoro, Kota Semarang.
Hingga kini sopir truk tronton masih dimintai keterangan.
AKBP Yunaldi, Kasatlantas Polrestabes Semarang mengungkapkan, saat ini sopir tersebut masih berstatus saksi.
"Sudah kita amankan. Status sopir masih sebagai saksi," kata AKBP Yunaldi ditemui wartawan di lokasi, Rabu (19/8/2023), dikutip Tribun Jateng.
Proses pendalaman, kata Yunaldi, masih berlangsung.
Ini untuk untuk mengungkap kronologi detailnya.
"Saat ini sedang kita periksa saksi mata dan pihak terkait soal kronologi tersebut termasuk masinisnya juga kita minta keterangan," tambahnya.
Sebagai informasi, Kereta Api 112 Brantas mengalami kecelakaan di Semarang dengan menabrak truk kontainer di perlintasan Jalan Madukoro Raya, Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (18/7/2023) malam.
Dalam video yang beredar di media sosial, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 19.31 WIB.
Terekam detik-detik kereta Brantas menabrak kencang sebuah truk yang berhenti di tengah rel.
Begitu tertabrak, seketika kepala truk meledak keras seperti bom.
Tampak dari video tersebut, bodi depan truk terlindas kereta.
Api berkobar besar di dekat gerbong kereta.