Syekh Panji Gumilang menjadi sorotan karena berbagai kontroversi yang dilakukannya.
Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Indramayu, Syekh Panji Gumilang didemo massa pada Kamis (15/6/2023).
Melansir dari TribunJabar, massa yang tergabung dalam Forum Indramayu Menggugat (FIM) tersebut diperkirakan mencapai 5.000 orang.
Baca: NEKAT, Ponpes Al Zaytun Kembali Laksanakan Salat Idul Adha Dengan Berjarak & Pertahankan Shaf Wanita
Mereka mempermasalahkan tentang ajaran di Ponpes Al-Zaytun yang dianggap menyimpang.
Menanggapi hal itu, Syekh Panji Gumilang tak gentar.
Justru, ia mengaku ingin melihat langsung siapa yang ingin mendemonya.
Ia bahkan meninjau secara langsung gerbang utama ponpes yang sudah dipasang barikade oleh polisi.
Syekh Panji Gumilang memiliki nama lengkap Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang.
Ia lahir di Desa Sembung Anyar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik pada 30 Juli 1946.
Sejak kecil, ia dekat dengan kegiatan keagamaan.
Ia belajar di Sekolah Rakyat (SR) di pagi hari dan belajar mengaji di langgar pada sore hari.
Setelah tamat di SR, Panji Gumilang melanjutkan pendidikannya ke Pondok Modern Gontor.
Namun, pendidikannya tidak diselesaikan.
Diketahui, Panji Gumilang aktif menjadi Petugas Rabithoh 'Alam Islami yang ditugaskan di Majlis Ulama Islam Malaysia Sabah bahagian Da'wah tahun 1982-1989.
Di tahun yang sama Panji Gumilang dipercaya menjadi Presiden Perhimpunan Keluarga Besar Indonesia Sabah Malaysia (PERKISA).
Lalu, Panji Gumilang kuliah di IAIN Syarif Hidayatullah Ciputat dengan mengambil Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab.
Panji Gumilang pernah menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni UIN Syarif Hidyatullah sejal 2006, selama dua periode.
Pada 24 Mei 2003 ia dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa bidang Management, Education and Human Resources oleh IMCA (International Management Centres Association) atau Revans University.
Adapun universitas ini tidak terakreditasi action learning yang bertempat di Buckingham, Inggris, dan Amerika Serikat.