Bintara TNI tersebut viral karena memiliki rumah mewah di tengah pemakaman di Desa Cipasung, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat (Jabar).
Selain itu, Sertu Agus juga viral karena berpenghasilan senilai Rp1 miliar per bulan.
Usut punya usut, penghasilan tersebut bukan didapatkannya dari sebagai prajurit TNI, melainkan sebagai seorang pengusaha.
Ya, Sertu Agus berhasil memiliki rumah mewah dan gaji Rp1 miliar per bulan berkat bisnisnya dalam menjual alat khitan atau sunat.
Hal itu lantas membuat atasan Agus, yakni Dandim 0615/Kuningan Letkol Inf Bambang Kurniawan, datang langsung menguak fakta kekayaan Agus tersebut.
Letkol Bambang beserta jajarannya melakukan kunjungan langsung ke rumah mewah di sekitar TPU (tempat pemakaman umum) di Desa Cipasung, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, pada Selasa, 27 Juni 2023.
Baca: Alwi Pelaku Revenge Porn Pandeglang Dikenal Sudah Cabul sejak SD, Teman Kecil Ungkap Fakta Ngeri
Ketika mendatangi rumah mewah milik Agus, Letkol Bambang membenarkan bahwa anak buahnya ini memiliki kekayaan yang fantastis berkat usaha jual alat sunat yang ditekuninya.
Bambang menyebut bahwa pengusaha alat khitan alias Agus ini merupakan anggota TNI yang berdinas di Makodim 0615 Kuningan.
"Kunjungan kami ke sini, selain sebelumnya heboh rumah mewah di sejumlah sosial media, kemudian kunjungan kami juga untuk menghindari Informasi liar. Selain itu, ternyata pemilik itu sebagai prajurit Kodim Kuningan," kata Bambang di sela-sela kunjungannya.
"Untuk Pak Agus, diketahui sebelumnya sebagai anggota TNI di Koramil, sekarang beliau dinas di Makodim," imbuhnya.
Bambang mengatakan bahwa Sertu Agus RA sudah menjalani usaha penjualan alat khitan laser ini sejak beberapa tahun yang lalu.
"Ya, untuk Pak Agus yang sekarang viral dengan pembangunan rumah mewahnya, beliau dikenal juga sebagai pengusaha dan pernah mendapat penghasilan sebesar Rp 1 miliar," kata Bambang.
"Pak Agus produksi dan usaha penjualan alat khitan ini berjalan sudah lama. Jadi, Pak Agus bisa menciptakan alat khitan modern ini dijual ke berbagai negara," lanjut dia.
Baca: Jerome Polin: Utang Indonesia Rp7.850 Triliun Bisa Lunas Jika Rakyatnya Patungan Rp28 Juta per Orang
Letkol Bambang menjelaskan bahwa Sertu Agus membuka usaha tersebut bermula karena keprihatinannya saat menyaksikan kegiatan sunat massal.
Kala itu, alat khitan modern yang dimiliki tim medis rusak saat pelaksaan berlangsung.
Tim medis sunat massal tersebut juga meminta bantuan perbaikan alat khitan itu.
"Awal produksi alat khitan, Pak Agus ini memperbaiki alat khitan seperti laser merek luar negari. Nah, alat yang dibetulkan itu bentuk besar dan jauh berbeda dengan alat ciptaan Pak Agus seperti ini," kata Bambang.
Menurut Letkol Bambang, usaha yang digeluti oleh Agus ini sangat baik dan jauh dari plagiat atau peniruan persis.
Pasalnya, produk yang dibuat Agus ini banyak dan lebih praktis dengan produk lainnya.